CILACAP - Rencana pembangunan Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit IV Cilacap saat ini telah memasuki tahapan penyusunan Analisis dampak lingkungan (ANDAL). Terkait dengan hal tersebut bertempat di Fave Hotel Cilacap digelar Pembahasan dokumen ANDAL dan RKL-RPL Project RDMP yang dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi Penyusunan ANDAL dari unsur Pertamina, pemerintah dan masyarakat (14/6).
Bertindak selaku penguji Ir. Ary Sudijanto M.Se dari Kementerian Lingkungan Hidup beserta tim. Dalam sambutannya, Ary menyampaikan pembahasan ANDAL yang melibatkan masyarakat ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2012 tentang keterlibatan masyarakat dalam proses analisis mengenai dampak lingkungan hidup dan izin lingkungan.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah masyarakat yang diwakili oleh Komisi Penyusunan ANDAL mendapatkan informasi dan dapat menyampaikan saran, pendapat, serta tanggapan mengenai rencana kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan. “Masyarakat dapat terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan ANDAL,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan presentasi overview proyek RDMP oleh Project Koordinator RDMP RU IV Syaiful Ghozali dan penjelasan teknis ANDAL oleh konsultan penyusun PT Green Cap NSS. Materi yang disampaikan meliputi ringkasan deskripsi kegiatan, ringkasan dampak penting hipotetik, batas wilayah studi dan batas waktu kajian, komponen lingkungan terkena dampak, kegiatan lain di sekitar rencana usaha/ kegiatan, prakiraan dampak penting, dan evaluasi dampak secara holistik meliputi telaahan dampak secara holistik, arahan pengelolaan, serta rekomendasi penilaian kelayakan lingkungan dan terakhir RKL – RPL.
Dalam presentasinya, Syaiful Ghozali menyampaikan, proyek RDMP meliputi kegiatan pembaruan fasilitas eksisting, pembangunan unit proses baru, penambahan beberapa unit utilities, penambahan pembangunan tanki, penambahan pembangunan jetty, pengalihan jalan umum dan pengalihan kanal dalam area proyek.
“Nilai investasi proyek ini sebesar US$ 4,4 miliar dan direncanakan akan selesai pada tahun 2021. Setelah proyek ini, RU IV akan menjadi kilang yang terbesar di Asia.” ujarnya.
Lebih jauh Syaiful mengungkapkan, benefit dari proyek RDMP RU IV adalah meningkatkan fleksibilitas kilang untuk dapat mengolah minyak mentah dengan tingkat kandungan sulfur dari 0,1% menjadi 1,6%, meningkatkan Nelson Complexity Index RU IV dari 4,4 menjadi 8,6, peningkatan produksi BBM sebesar 135%, peningkatan kualitas produk dari EURO II ke EURO V, dan meningkatkan margin kilang RU IV Cilacap. “Pada saat peak session proyek ini akan menggunakan tenaga kerja sebanyak 25.000 orang.” imbuhnya.
Usai presentasi, acara dilanjutkan dengan penyampaian saran, pendapat dan tanggapan dari seluruh komponen masyarakat yang hadir. Secara garis besar, masyarakat Cilacap mendukung penuh rencana proyek ini. Namun demikian, mereka berharap dalam pelaksanaannya nanti mereka dilibatkan, baik sebagai sub kontraktor, tenaga kerja maupun penyedia jasa penunjang.•RUIV