CIREBON - Kesehatan pemudik yang utama, namun yang lebih utama adalah kesehatan dari para petugas yang melayani pemudik di SPBU sepanjang jalur mudik. Karena itu, Pertamina mewajibkan seluruh petugas yang bekerja di SPBU khususnya operator SPBU untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Hal ini disampaikan oleh tim medis dari Pertamina MOR III yang bekerja sama dengan RS Pertamedika Cirebon dr. Auliandi Pratama. Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas SPBU adalah kewajiban. Ini dilakukan agar pelayanan Pertamina untuk pemudik dapat berjalan maksimal.
"Kami selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setiap ganti shift. Kami tim medis standby dari mulai 30 Mei kemarin hingga 5 Juni saat Lebaran. Ini dilakukan agar petugas dapat melayani pemudik dengan maksimal," ujarnya.
Keluhan yang biasanya terjadi pada petugas SPBU saat diperiksa adalah pusing kepala. Jika kondisi petugas dalam keadaan kurang baik, maka tim medis akan mengarahkan agar petugas beristirahat sampai jam ganti shift dan tidak melakukan pekerjaan apapun agar kondisi badan kembali sehat.
"Kalau sudah pemeriksaan dan hasilnya kurang baik untuk bekerja, kami akan menginfokan untuk tidak bekerja sampai shift selanjutnya. Kami juga akan berikan obat agar cepat pulih," imbuhnya.
Salah satu operator SPBU Bedi Saputra mengatakan pemeriksaan ini memang dirasa penting untuk petugas SPBU karena untuk mengukur seberapa sehat petugas untuk melayani pemudik di saat Satgas RAFI.
"Pemeriksaan kesehatan sangat penting sekali untuk kami. Bagaimana kami bisa melayani pemudik dengan baik kalau kesehatan kami terganggu," tukas Bedi usai diperiksa oleh tim medis.* IDK/ft. NTO