TUBAN -- PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) melanjutkan kegiatan eksplorasi demi menemukan cadangan minyak dan gas (migas) baru di wilayah Tuban. Setelah Sosialisasi Pengeboran Sumur Eksplorasi WMA-1, upaya pencarian cadangan baru lainnya yang dilakukan oleh PHE TEJ adalah survei seismik 3D.
Pada Kamis, 13 Juni 2019 PHE TEJ mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tuban. Dukungan tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein dalam rangkaian sosialisasi survei seismik 3D PHE TEJ.
"Pemerintah Kabupaten Tuban dengan seluruh jajaran dari kecamatan sampai desa siap mendukung penuh apa yang akan dilakukan PHE TEJ di wilayah Tuban. Kami siap membantu menjadi jembatan komunikasi agar kegiatan seismik ini terlaksana dengan baik," ungkap Wakil Bupati Tuban.
Di bawah pengawasan SKK Migas, PHE TEJ mendapatkan perhatian dan apresiasi atas upaya yang dilakukan dalam menemukan cadangan migas di wilayah Blok Tuban. Menurut perwakilan SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) Ami Hermawati yang hadir pada saat sosialisasi survei seismik 3D PHE TEJ mengungkapkan, WK Tuban sebelumnya dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama partners melalui Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ). Namun semenjak 20 Mei 2018 Blok Tuban resmi dioperasikan 100% oleh PHE TEJ. "Kami mendukung upaya ini dan berharap seluruh pemangku kepentingan dapat membantu kelancaran kegiatan seismik ini," tukasnya.
Sementara General Manager PHE TEJ & PHE Randugunting, Darwin Tangkalalo menjelaskan, survei seismik 3D pengeboran WMA-1 adalah bukti bahwa Pertamina berkomitmen mendukung ketahanan energi nasional, dan 100% dikerjakan oleh putera-puteri terbaik bangsa.
Eksplorasi seismik dengan menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan hidrokarbon berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya.
Iwan Bagus Indriyanto selaku Manager Eksplorasi PHE TEJ mengungkapkan, ada 227 Km2 area di wilayah Tuban yang akan dilakukan survei seismik 3D. Yaitu, upaya pencarian migas yang ada di bawah permukaan bumi dengan gelombang seismik yang timbul dari getaran yang dihasilkan oleh sumber getar. Kegiatan ini direncanakan selesai dalam waktu 6 bulan bulan, dimulai setelah tahapan sosialisasi dilakukan," imbuhnya.
PHE TEJ dalam melaksanakan kegiatan berkomitmen penuh pada standarisasi kualitas dan profesionalisme, dengan menerapkan Pertamina HSSE Golden Rules. Skema tersebut, yaitu taat peraturan, intervensi terhadap tindakan tidak aman dan yang menyalahi peraturan, serta memiliki rasa kepedulian yang tinggi.*PHE