JAKARTA – Pada Kamis, 14 April 2016 PT Pertamina Training & Consulting (PTC) mengadakan rapat penandatanganan komitmen Key Performance Indicator (KPI) 2016. Penandatanganan tersebut didahului dengan rapat Challenge Key Performance Indicator (KPI) Manager di hadapan para Direksi. Challenge KPI tersebut diadakan selama tiga hari dan dihadiri oleh Direktur Utama PTC Taryono, Direktur Keuangan & Dukungan Bisnis PTC Yekti Tri Wahyuni, Direktur Operasi & Pemasaran PTC A.M Unggul Putranto, serta jajaran Manajemen.
Sebagai anak perusahaan Pertamina yang berfokus pada bidang usaha, training & consulting, manpower supply, event organizer, dan security services, PTC selalu mengukur dan memonitor kinerja Manager/Divisi melalui KPI serta berusaha mencapai nilai melebihi target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) di tengah harga minyak yang sedang menurun dan adanya efisiensi yang dilakukan oleh Pertamina.
“KPI 2016 sebagai bentuk cerminan rencana kerja PTC untuk tahun 2016 serta untuk mengukur kinerja Manager yang diadakan tiap triwulan,” ungkap Direktur Utama PTC Taryono saat challenge KPI pada (8/4), di Jakarta.
Suatu perusahaan yang profesional akan selalu memonitor kinerja setiap fungsi/divisi untuk lebih baik lagi ke depannya. Hal inilah yang turut dituturkan oleh Direktur Keuangan & Dukungan Bisnis PTC Yekti Tri Wahyuni sebagai salah satu tujuan dari diadakannya KPI.
Berdasarkan realisasi triwulan I, PTC optimis dapat mencapai target, selain itu Taryono mengupayakan untuk mendiskusikan setiap hambatan yang terjadi. “Seluruh laba yang didapatkan di tahun 2015 akan digunakan untuk mengembangkan bisnis PTC ke depan,” ungkap Direktur Utama Taryono saat rapat penandatanganan komitmen KPI 2016.
Taryono berharap di tahun 2016 selain kinerja finansial & operasional, PTC lebih mengutamakan pelayanan konsumen yang lebih baik dan revenue PTC semakin meningkat, yaitu di atas 1 triliun dengan pertumbuhan yang mampu mencapai 15% serta seluruh program perseroan dapat terealisasi dengan baik. • Laraswulan -PTC