SEMARANG, JAWA TENGAH - Inovasi dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengantarkan Nusantara Regas meraih penghargaan dalam ajang Indonesian Conference & Competition Occupational Safety and Health (ICC-OSH) 2024 kategori bintang tiga yang digelar oleh Wahana Kendali Mutu (WKM) dan Lembaga Pengembangan SDM (LPSDM) Yayasan Primakarya (YAPRIKA) di Semarang, Jawa Tengah pada 27-29 Mei 2024.
Kompetisi ICC-OSH 2024 adalah ajang tingkat nasional yang menampilkan keunggulan dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di era digital. Dalam kompetisi tersebut, Perwira Nusantara Regas berhasil memenangkan dua penghargaan dalam kategori individu.
Aldi Firdiansyah berhasil memenangkan penghargaan dengan inovasi penggunaan GPS Tracker pada Navigation Buoy (NavBuoy) sebagai Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) di area operasional FSRU Jawa Barat.
Penggunaan GPS Tracker pada NavBuoy dilakukan untuk memperoleh informasi posisi SBNP secara cepat dan akurat yang dapat dipantau langsung melalui perangkat elektronik atau komputer. Keunggulan inovasi ini terletak pada peningkatan efisiensi kerja dan penghematan biaya, yang berkontribusi pada optimalisasi operasional FSRU Jawa Barat.
Sementara penghargaan kedua diraih Edi Rahman melalui pengembangan metode FIRST (Fit to Work Self-Assessment) pada proses daily check up (DCU). Nusantara Regas menerapkan sistem yang memungkinkan semua pekerja untuk melakukan penilaian DCU secara mandiri dan efisien. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk meningkatkan standar fit to work sesuai dengan nilai-nilai Corporate Life Saving Rules (CLSR).
Erwin Jonathan, Kepala Departemen HSSE Nusantara Regas menegaskan bahwa disiplin dalam menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan bagian dari komitmen NR memastikan keandalan operasi yang dampaknya adalah kelancaran penyaluran gas bagi pelanggan.
"Mengingat peran vital NR dalam menopang ketahanan energi bagi pembangkit listrik di Jakarta dan Jawa Barat, kami memprioritaskan keselamatan operasional pada standar keselamatan tertinggi maka penerapan K3 merupakan hal yang mutlak," ujar Erwin.
Erwin pun menuturkan bahwa ICC-OSH menjadi salah satu ajang untuk mengukur efektivitas inovasi yang dijalankan, untuk mendukung komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sejalan dengan pengembangan strategi bisnis berkelanjutan.
"Kami sadar bahwa inovasi merupakan kunci utama dalam mengembangkan program-program K3. Dengan terus memantau perkembangan isu-isu terkini seputar K3, kami dapat melakukan inovasi agar tetap efektif dan optimal dalam menjaga keselamatan serta kelancaran operasional perusahaan," ujar Erwin.*SHG-NR