JAKARTA – PT Pelita Air Service kembali menambah pesawat ATR 72-500 untuk rute Jakarta-Dumai. Penerbangan perdana yang dilaksanakan pada Minggu (1/2) di Bandara Halim Perdana Kusuma, merupakan sebuah bukti mulai berkembangnya Pelita Air Servis sekaligus peremajaan pesawat yang telah ada.
Penerbangan perdana ini sekaligus menjadi agenda Dwi Soetjipto Direktur Utama Pertamina dan Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi beserta jajarannya untuk Management Walk Through ke Kilang RU II Dumai.
Andjar Wibawanun, Direktur Utama Pelita Air Service mengatakan, penerbangan pesawat ATR 72-500 merupakan bagian dari kelanjutan sinergi Pelita Air Service dengan Pertamina. PT Pelita Air Service menyediakan satu unit pesawat ATR 72-500 guna melayani pekerja Pertamina sebagai bentuk kerja sama kontrak corporate plane selama 5 tahun ke depan mulai 1 Febuari 2015 dengan tujuan Dumai dan Cilacap.
Andjar menambahkan, sebelumnya penerbangan ke Dumai menggunakan Fokker 100, yakni pesawat jet berkapasitas 100 penumpang. Pergantian tersebut dikarenakan seiring alih kelola bandara Dumai ke Pemda yang tidak memungkinkan Fokker 100 mendarat disana. Sementara untuk penerbangan ke Cilacap menjadi sasaran kerja sama karena saat ini di route tersebut baru dilayani satu maskapai.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengapresiasi langkah yang diambil Pelita Air Service. “Kami berharap sinergi ini dapat berjalan dengan baik,”kata Dwi.
Pesawat ATR 72-500 diresmikan pada Rabu (28/1) di bandara Pondok Cabe, Tangerang. Hadir dalam launching tersebut Direktur Utama Pelita Air Service Andjar Wibawanun dan SVP HRD Pertamina Insan Purwarisya L. Tobing.•Adityo