JAKARTA - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) merupakan anak perusahaan Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang Industri Jasa Maritim yang berfungsi untuk memberikan dukungan secara total terhadap aktifitas perseroan.
Pengalaman PTK dalam mengelola pengadaan distribusi bahan bakar ke semua pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia, dan pengadaan transportasi maritim bagi Pertamina Logistik untuk pengembangan proyek yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sudah tidak diragukan lagi.
Apalagi saat ini PTK merupakan pionir untuk mengelola kapal dengan bahan bakar ganda yaitu Diesel Dual Fuel (DDF) yang memanfaatkan bahan bakar HSD dan Liquified Natural Gas (LNG).
“Tahun lalu kita berhasil membangun harbour tug menggunakan dual fuel LNG, yang sekarang beroperasi di Pertamina Arun Gas. Semua pekerjaan cukup lancar dan tidak ada masalah. Jadi kami cukup pengalaman dalam hal itu,” ujar Direktur Utama PTK Nepos M.T. Pakpahan usai penandatanganan nota kesepahaman, pada Rabu, 29 Juli 2020.
Ia mengatakan pengalaman tersebut membuat pasar industri semakin besar untuk perusahaan ini, sehingga peluang untuk mendapatkan revenue juga lebih besar.
“Pertama, kami menjadi pionir dari segi image bisnis, PTK menjadi satu-satunya di Indonesia. Tentu ini membuka market bagi kami, sehingga jika ada kostumer mau mencari dual fuel akan mencari PTK, karena kami sebagai pionir yang berpengalaman. Kedua, bahwa kami juga bisa memberi sumbangsih ke Pertamina korporasi terjadinya cost saving maupun ikut melindungi lingkungan yaitu proteksi lingkungan dari adanya emisi gas buang,” tambahnya.
Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Chalid Said Salim pun senada dengan hal tersebut. Ia mengungkap jika pilot project ini bukan tidak mungkin akan diadaptasi dan direplikasi oleh Pertamina Hulu Mahakam sampai PHI Group.
“Harapannya ini bisa direplikasikan baik di lingkungan PHM maupun PHI Group,” tutupnya. *IDK/HM