Akhirnya, Propylene dikirim ke plant PT Chandra Asri Petrochemical Tbk di Cilegon. Penjualan produksi RCC Off gas to Propylene Project (ROPP) RU VI Balongan ini merupakan bagian dari upaya Pertamina meningkatkan nilai tambah produk kilang.
INDRAMAYU – Pengapalan ini diresmikan langsung oleh Direktur Pengolahan Pertamina Chrisna Damayanto yang didampingi oleh jajaran komisaris Pertamina di Balongan, Rabu (30/1).
Proyek ROPP merupakan bagian dari upaya mendukung visi RU VI Balongan “Menjadi Kilang Terunggul di Asia Pasifik Tahun 2015”. Pengolahan kilang ROPP ini dinilai sangat penting dan strategis, karena sejak pembangunan dan pengembangan Kilang Langit Biru Balongan (Blue Sky Project) belum ada lagi kilang baru yang dapat menaikkan nilai tambah margin kilang.
Chrisna menjelaskan, pengapalan perdana Propylene ini akan dikirim ke plant PT Candra Asri Petrochemical Tbk di Cilegon untuk dijual. Dan pada tahun 2014, RU VI Balongan akan membangun Polypropylene Plant dengan sistem joint venture bersama perusahaan tersebut.
“Proyek ini menjadi sejarah baru bagi Pertamina. Karena, dengan total investasi sekitar 380 juta dolar AS, selama dua tahun investasi ini sudah tercover/terlunasi sebelum kilang jadi. Sehingga kita tinggal menjalankan kilang tersebut dengan baik agar terus berproduksi maksimal,” lanjut Chrisna.
Dengan adanya proyek ini, GM RU VI Balongan, Masputra Agung juga mengatakan, RU VI akan memperolah kenaikan margin kilang berupa revenue sebesar 179.000 Metrik Ton/Tahun Propylene dari kapasitas terpasang Kilang ROPP.
“Pelaksanaan pengoperasian ROPP merupakan salah satu bagian dari keandalan kilang. Implementasinya pun merupakan bagian dari investasi, baik di RU VI sendiri maupun di Direktorat Pengolahan,” ujar Masputra.
ROPP merupakan proyek pengembangan Kilang RU VI Balongan yang memproses Recovery Ethylene yang ada di dalam RCC Off Gas dan Butane di dalam C4 Mixed, menjadi Propylene. Dalam pembangunan ROPP ini, Pertamina menggandeng PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering.
Seperti diketahui, Propylene adalah suatu produk Hulu dari industri Petrokimia yang pada proses berikutnya bisa digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia berupa Polypropylene. Yaitu bahan baku plastik yang kebutuhannya semakin meningkat. (IK)