Pengelolaan Standar dan Sertifikasi sebagai Keunggulan Kompetitif Perusahaan

Pengelolaan Standar dan Sertifikasi sebagai Keunggulan Kompetitif Perusahaan

4-PSC KOMETJAKARTA - Saat ini, Komite Manajemen Sis­tem Standar (KMSS) bertransformasi men­­jadi Pertamina Standarization & Cer­tification (PSC) yang bertugas sebagai Ba­­­dan Standarisasi dan Ser­ti­­fikasi Peru­sa­haan. Da­lam PSC ini, terdapat Komi­te PSC yang selain melak­sa­na­­kan tugas-tu­gas pada KMSS sebelumnya, juga me­lak­­­­­sanakan sertifikasi sis­tem standar di Unit Bisnis Ope­rasi/Anak Perusahaan Pertamina. 

 

Selain itu, PSC juga mela­ku­kan stan­darisasi untuk sis­tem, produk & layanan akhir sebagai keluaran proses bis­nis peru­sahaan. Sedangkan KMSS berperan sebagai Komite Impartialitas da­lam menga­wasi komite PSC menjalankan tugasnya se­­ba­gai Badan Standarisasi dan Sertifikasi Perusahaan.

 

Pembentukan PSC men­jadi salah satu kebijakan dari Sistem Manajemen Mutu Pertamina, yaitu me­ne­­­rap­­kan ma­najemen sis­tem standar yang se­suai de­­­ngan kebutuhan pro­ses bis­nis dan tun­tut­an stake­holder. Sebelumnya tim PSC melakukan assessment akre­ditasi awal atas persya­ratan SNI ISO 17021-1:2015 se­ba­­gai Lembaga Sertifikasi Sis­tem Manajemen Mutu (LSSM) terakreditasi yang dila­­ku­kan oleh tim Asesor Komite Akreditasi Nasional (KAN).

 

Dalam pelaksanaannya, PSC telah beker­ja sama dengan beberapa pihak yaitu Ba­­dan Sertifikasi Industri (BSI) Kemen­­­terian Perindustrian untuk penyiapan infrastruktur dan prosedur terkait rencana PSC sebagai badan sertifikasi terakre­­ditasi, TUV terkait penyi­­a­pan tenaga auditor ISO ter­­ser­­tifikasi internasional, Ba­dan Standarisasi Nasional (BSN) untuk pembinaan dan pengembangan penge­lo­laan program PSC dan kerja sama dengan KAN dalam me­la­kukan proses assessment dan pengajuan persyaratan akre­ditasi.

 

Selama dua hari tim KAN yang dikepalai oleh Riza Deliansyah didampingi dua asesor dari KAN untuk memberikan training dan melakukan assessment awal terhadap PSC dalam rang­ka mengetahui seberapa besar komitmen manajemen PSC untuk menjadi sebuah lem­baga yang memiliki kemam­­puan yang cukup tinggi.

 

“Kami melihat sistem yang dikem­bangkan sudah cukup memadai sesuai standar yang berlaku secara internasional, SDM-nya juga memiliki komit­men yang baik dan kompetensi yang memadai,” kata Riza usai memaparkan kesimpulan assessment di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (9/2).

 

Riza memaparkan hasil assessment dite­mukan keti­dak­­sesuaian namun menu­rutnya itu suatu temuan yang wajar se­hingga PSC diberikan waktu selama dua bulan untuk memperbaikinya dalam rangka mendukung PSC men­jadi sebuah lembaga yang lebih baik, menjadi sebuah lem­baga yang professional dan diakui internasional.

 

Dari sisi kesiapan, Riza menilai PSC sudah siap untuk men­­jadi sebuah lem­baga, hanya tinggal memperkuat pa­da implementasi.  Dengan banyaknya lembaga sertifikasi men­­jadi tantangan bagi PSC karena Indonesia merupakan pang­sa pasar yang sangat besar untuk akreditasi dan serti­fikasi. “Ini tantangan bagi PSC untuk meningkatkan kulaitasnya sehingga bisa ber­kom­petisi di luar. Kunci bisa bersaing adalah profe­sionalis­me,” tegasnya.

 

VP Quality, System & Knowledge Mana­gement Perta­mina Faisal Yusra meng­ung­kapkan, selama ini sertifikasi dilakukan oleh provider eksternal.  Jika PSC sudah terakreditasi, maka sertifikasi dilakukan sen­diri dan tentunya akan meng­­hemat pengeluaran peru­­sa­haan. Nantinya hampir se­mua bisnis bisa dilakukan standa­ri­sasi oleh PSC dan standar yang selama ini ber­laku di perusahaan akan dikum­­pulkan da­lam Pertamina Requirement sebagai best practice.

 

“Proses sertifikasi yang kita lakukan akan tetap obyektif dan ada da­lam code of conduct. Kita akan tetap di-assess oleh KAN sehingga nanti inde­­pen­densi akan tetap ter­jaga. Tingkat penga­wasan dalam proses audit akan kita buat ketentuan se­perti yang dilakukan oleh KAN,” ucap Faisal.

 

Faisal berharap PSC akan men­jadi salah satu alat untuk men­­capai ki­ner­ja ekselen perusahaan dan peningkatan profit atau keun­­tungan perusahaan, ser­ta peningkatan brand image perusahaan sebagai world class national energy company.•IRLI

Share this post