Pengibar Bendera dari Jayapura

JAKARTA -- Berangkat dari Jayapura, Taufiq Muzdakhir, Azrun dan Marthen I. Wakum menjadi pengibar bendera pada upacara HUT RI ke-74 di Kantor Pusat Pertamina.

Berlatih dari bulan lalu, mereka yang berasal dari Kantor Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua ini giat berlatih hingga hari upacara berlangsung.

Berkesempatan menjadi pengibar ribuan kilo dari peraduan menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Mereka tidak pernah menyangka ditugaskan ke Jakarta. 

Selama sepekan terakhir mereka berlatih bersama petugas upacara lainnya di Kantor Pusat Pertamina. Mereka mendapatkan dukungan penuh dari para pelatih dan petugas upacara lainnya sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik, pagi ini, Sabtu (17/8). 

"Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan baik. Kami sangat berterima kasih sekali kepada para pelatih dan petugas upacara lainnya yang banyak memberikan masukan dan arahan sehingga tugas dapat diselesaikan dengan baik," ujar Azrun, mewakili dua rekan lainnya. 

Menurut Azrun, sebelum diterbangkan ke Jakarta, ia beserta Taufiq dan Marthen yang asli putera daerah Papua berlatih sekitar dua pekan di TBBM Jayapura. 

"Kami latihan dulu di Jayapura sejak 23 Juli 2019. Setelah itu, tanggal 11 Agustus 2019 sampai ke Jakarta dan langsung latihan," jelas Azrun. 

Pria kelahiran Dompu, NTT tersebut mengungkapkan, ini adalah pengalaman tak terlupakan bagi mereka karena sebagai petugas keamanan dipercaya menjadi pengibar bendera di Kantor Pusat Pertamina. Mereka mengaku siap jika ditugaskan kembali, dimanapun dan kapanpun. 

"Sebagai petugas keamanan Pertamina, kami siap ditugaskan kembali dimanapun dan kapanpun. Ini adalah salah satu bentuk pengabdian kami bagi perusahaan karena inilah yang kami mampu lakukan. Ilmu yang kami terima di sini akan kami terapkan di tempat tugas kami sesuai perintah," tukasnya. 

Azrun, Taufiq dan Marthen berharap kesempatan seperti yang dirasakan oleh mereka dapat dirasakan petugas keamanan lainnya yang bertugas di seluruh wilayah operasi Pertamina di Indonesia. *DS

Share this post