Healty and Medical Manager Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Dr Nuh Muhammad Marheliansyah memberikan materi mengenai protokol kesehatan dan vaksin pada anak pada sesi talkshow pada acara Teens Go to Pertamina dengan tema "Satu Energi, Satu Kebaikan, Semangat Anak Untuk Kebaikan" yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu (24/07/2021). (Foto: Screenshot/Trisno)

Pentingnya Peran Anak dan Remaja dalam Situasi Covid-19

JAKARTA – Pertamina mengajak seluruh anak-anak dan remaja untuk mengerti pentingnya peran mereka pada situasi Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Health & Medical Manager Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional dr. Nur Muhamad Marheliansyah pada kegiatan Teens Go to Pertamina yang diselenggarakan secara virtual pada Sabtu, 24 Juli 2021.

“Pandemi akan berlangsung cukup lama dan semua orang harus berperan dalam dalam mengatasinya. Anak dan remaja memiliki posisi penting sebagai pemutus rantai infeksi dan pemutus rantai informasi yang tidak tepat,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Ia memberikan wawasan apa saja yang bisa dilakukan anak dan remaja untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jika terinfeksi yang utama dilakukan adalah jangan panik. Ada tiga hal yang harus dilakukan, pertama lapor RT/RW/Puskesmas dan kantor. Kedua melakukan konsultasi dengan dokter atau telemedicine. Ketiga melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan.

“Saat kondisi lain, kita bisa menjadi menjadi support system bagi kerabat/orang lain yang kena covid. Menyebarkan optimisme bahwa sebagian besar kasus covid sembuh. Mengingatkan lingkungan sekitar terkait penularan covid. Mematuhi dan ingatkan keluarga untuk selalu taat protokol kesehatan. Stay at home, minimalisir mobilisasi dan interaksi dengan orang lain. Melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap secepatnya. Mencari informasi dari sumber yang terpercaya. Olahraga atau aktifitas fisik teratur. Jangan lupa untuk makan makanan bergizi,” jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa bagi remaja yang sudah berusia diatas 12 tahun segera mungkin melakukan vaksinasi. Ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.

“Melalui vaksin, tubuh akan terlindungi dengan cara membentuk respons antibody tanpa harus sakit terlebih dahulu. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat Covid-19. Vaksin yang diberikan saat ini tidak mengandung virus hidup. Ini artinya mendapatkan vaksin covid tidak akan membuat kamu sakit terinfeksi penyakit tersebut. Bagi orang yang telah terinfeksi Covid-19 dan dinyatakan sembuh perlu dilakukan vaksinasi covid ulang,” katanya.

Ia berpesan kepada anak-anak dan remaja untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Tak kalah penting juga untuk menyukseskan upaya vaksinasi.

“Yang bisa kita lakukan adalah jadi pahlawan dengan menerapkan protokol kesehatan mulai dari diri sendiri. Vaksinasi pada anak diatas 12 tahun sudah dapat dilakukan, sukseskan upaya vaksinasi, ajak keluarga untuk vaksinasi agar semakin cepat terbentuk Herd Immunity dan semakin cepat Indonesia bangkit,” tutupnya. *IDK/TA/IN

Share this post