Penutupan Satgas BBM dan LPG Tahun 2017

Penutupan Satgas BBM dan LPG Tahun 2017

19-satgas Bubar _resizeJAKARTA - Dengan berakhirnya masa mudik Lebaran 2017, Direktur Utama Pertamina Massa Manik secara resmi menutup Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat Pertamina, Selasa (11/7). Seperti diketahui, Satgas Bahan Bakar Minyak dan LPG Pertamina diberlakukan selama masa mudik Lebaran dalam rangka menjamin ketersediaan BBM dan kelancaran distribusi LPG mulai H-7 Ramadan hingga H+7 Idul Fitri.

 

Dalam kesempatan tersebut Massa Manik memberikan apresiasi kerja sama tim Satgas BBM dan LPG Pertamina yang dinyatakan berhasil memberikan layanan terbaik bagi para konsumen.

 

“Terima kasih untuk seluruh anggota satgas di seluruh Indonesia. Saya mewakili seluruh direksi Per­tamina menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas semua jerih payah yang dilakukan oleh tim satgas tanpa mengenal lelah dan rela kehilangan waktu  tidak berlebaran bersama keluarga di rumah,” ungkapnya.

 

Massa mengatakan, kinerja positif yang berhasil ditorehkan oleh tim satgas adalah sebagai hasil dari teamwork yang berhasil mengimplementasikan dua tata nilai dari 6C, yaitu Customer Focus dan Commersial.

 

“Budaya 6C menjadi kunci kita untuk bisa survive dari waktu ke waktu. Seiring perkembangan zaman, tantangan kita akan semakin meningkat. Jika budaya itu tidak kita jalankan dalam keseharian, maka akan hilang ditelan zaman karena persoalan semakin kompleks. Karena itu kita harus mampu bertahan,”” tegas Massa.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Muchamad Iskandar menegaskan, dengan teamwork yang kuat merupakan bagian dari kesuksesan tim satgas dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya. Iskandar mengakui, komposisi tim satgas tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya,  yang didominasi oleh fungsi pemasaran.  “Tahun ini semua fungsi di Pertamina turut terlibat dalam menyukseskan satgas pengamanan BBM selama mudik Lebaran 2017,” ujarnya.

 

Ia juga menyambut gembira menurunnya penjualan Premium karena para konsumen telah banyak yang beralih ke bahan bakar khusus non subsidi, seperti Pertalite dan Pertamax. “Kesuksesan ini menunjukkan loyalitas para insan Pertamina terhadap perusahaan dan semangat kebersamaan yang tumbuh untuk menjadikan One Pertamina,” pungkas Iskandar.• Salma Kharisma

Share this post