Prabumulih - Konsep pemahaman dan kebijakan aspek HSSE selalu menjadi hal mendasar dan didengungkan oleh perusahaan, baik terhadap BOD Pertamina EP, manajemen, para pekerja, pekarya maupun mitra kerja PT Pertamina EP Asset 2 yang melaksanakan setiap pekerjaan. Implementasi dan kebijakan HSSE ini menjadi harga mati bagi semua individu, vendor atau mitra kerja yang melaksanakan pekerjaannya di PT Pertamina EP, khususnya di lingkungan Asset 2. Melalui sharing pengetahuan HSSE dan pemahaman ini ke depan perusahaan berharap, para vendor atau rekanan dan mitra kerja yang bekerja untuk PEP Asset 2 dapat meraih zero accident di bidang keselamatan kerja.
Hal ini diungkapkan Pjs. General Manager Aset 2, Patricius Sembiring ketika membukan acara vendor dengan topik “QHSSE Everybody’s Business”. Sharing pemahaman dan implementasi HSSE itu, terkait konsep keselamatan dan kesehatan kerja, kebijakan perusahaan dan program HSSE yang dilaksanakan PT Pertamina EP Asset 2 yang berlangsung Jumat (19/6) di Auditorium HR, Komperta Prabumulih. Acara diikuti sedikitnya 80 mitra kerja yang tergabung di lingkungan Asset 2.
Dalam sambutannya Patricius Sembiring mengingatkan segenap kalangan, khususnya para mitra kerja yang ada di Asset 2 untuk memperhatikan sungguh-sungguh permasalahan HSSE di perusahaan. “Pencapaian produksi yang tinggi tidaklah berarti sama sekali, tanpa dibarengi pencapaian aspek HSSE yang berhasil dengan baik, artinya bagaimana kita bisa mencapai zero accident. Kondisi ini tentu tiada arti, jika terjadi satu pelanggaran aspek HSE, apalagi jika sampai terjadi kecelakaan kerja, sehingga aspek HSSE ini menjadi prioritas utama dari semua lini pekerjaan dan kegiatan operasional perusahaan dimanapun,” tegasnya.
Di akhir pesannya Patricius Sembiring berharap pihak ketiga selaku mitra kerja mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap pelaksanaan semua aspek, prosedur dan kebijakan HSSE di lingkungan Pertamina EP, khususnya di Asset 2. Sehingga setiap kegiatan operasional perusahaan yang dikerjakan akan berlangsung aman, selamat dan mencapai sasaran, utamanya dalam meraih zero accident.
Senada dengan itu, Asset 2 HSSE Operation Manager, Asmudin, pada intinya menekankan kembali pentingnya konsep pengawasan dan monitoring yang melekat terhadap semua pekerjaan yang dilaksanakan. “Pengawasan dari sisi Audit Sistem Management HSE seperti CSMS, proses prakualifikasi, seleksi, HSE Plan, termasuk evaluasi aspek HSE pada saat pekerjaan berlangsung. Mitra kerja yang melaksanakan pekerjaan wajib memastikan dan mengawasi setiap proses pekerjaan, baik prosedur, ketenagakerjaan dan peralatan yang digunakan, haruslah bersertifikasi dan kualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan, sehingga jika terdapat temuan dilapangan bisa langsung ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Willem Komperi dari HSSE Asset 2 juga memaparkan materi terkait pelaksanaan dan kebijakan HSSE di Pertamina EP, termasuk Asset 2, seperti road to zero accident dalam kilas balik 2014, implementasinya di perusahaan serta konsep lain yang tekait dengan kebijakan HSSE dan indikator lain yang disampaikan untuk mencapai zero accident. Upaya ini dilakukan melalui sejumlah komponen seperti PEKA online, training ber-cluster, HSSE online survey, kebijakan aspek HSSE, penerapan SMHSE kontraktor, dan lain-lain.•PEPASET2