PRABUMULIH - PT Pertamina EP (PEP) Asset 2 kembali melakukan penajakan sumur-sumur existing yang potensial dan punya prospek besar untuk menghasilkan cadangan hidrokardon. Upaya ini diharapkan bisa mempertahankan PEP Asset 2 sebagai salah satu penyumbang migas terbesar di PT Pertamina EP. Walaupun, pada tahun ini adalah tahun perjuangan yang berat bagi kalangan industri migas untuk meningkatkan produksi di tengah kondisi harga minyak yang belum ‘realistis’.
Untuk itu, Asset 2 General Manager yang diwakili oleh Irwan Zuhri, Kamis (11/6) menyemangati jajarannya untuk tegar dalam melaksanakan setiap pekerjaan. “Kondisi harga minyak dunia memang belum stabil. Namun PEP harus tetap tegar dan terus berjuang keras sambil berdoa untuk mendapatkan hidrokarbon yang diharapkan. Salah satunya, dengan sosialisasi dan selamatan sumur migas PMB P-12 TW yang berada di Kelurahan Anak Petai, Prabumulih Utara,”ujarnya.
Harapan yang sama dilontarkan Asisten II Prabumulih H.T. Kosim Cik Ming. Dalam pesannya, Kosim mengharapkan masyarakat Prabumulih khususnya yang tinggal di Kelurahan Anak Petai agar bersatu mendukung dan menjaga aset negara ini yang sedang melakukan aktivitas pemboran.
“Mari kita dukung penuh PT Pertamina EP Asset 2 dalam melakukan pemboran di wilayah ini. Keberhasilan pemboran ini tentunya akan bermuara pada kemajuan dan kesejahteraan satu daerah, termasuk warga Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, diantaranya beragam bantuan CSR yang telah digulirkan di Kota Prabumulih,” pesannya.
Seperti diketahui PMB P-12 Twin telah dibor secara vertikal, menggunakan rig PDSI N80B1/27 hingga kedalaman akhir 2850 MMD. Dengan target utama formasi TAF GRM (PB24B, PB25A). Pengeboran sumur ini merupakan pengembangan dari struktur PMB guna menambah titik serap migas dengan target hidrokarbon pada lapisan PB25A pada subsurface PMB P-12TW yang terletak 200 meter sebelah barat sumur PBM-26.
Masih dalam acara yang sama, dilakukan juga penajakan sumur OGN A-10/41, di Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir.
Syamsul Hadi, Prabumulih Production Operation Assistant Manager mengharapkan dukungan penuh pemerintah, perangkat desa dan masyarakat setempat dalam menyukseskan pengeboran ini.
Keberhasilan pemboran sumur OGN sebelumnya, menjadi referensi bagi manajemen Prabumulih Field untuk mengangkat kembali hidrokarbon yang masih tersimpan. Aditya Wicaksono dari Asset 2 G&G menjelaskan OGN-A10/41 adalah sumur ke-41 yang ditajak di daerah Ogan dan merupakan sumur pertama yang dibor tahun ini.
Pemboran ini mengacu pada keberhasilan OGN 40 dan akan satu permukaan dengan OGN 21, 38 dan OGN 39. Sumur OGN A 10/4 akan ditajak sampai kedalaman akhir 1550 meter di bawah permukaan dengan target lapisan batu pasir yang diharapkan akan menghasilkan minyak yang cukup potensial.•PEPASSET2