Mundu – PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field bersama PT PHE ONWJ dan PT CNOOC-SES melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Tumpahan Minyak (PTM) Area IV di Crisis Center Jatibarang Field, (1/10). Koordinasi dilakukan untuk menyamakan program dan langkah strategis HSSE industri hulu dalam menanggulangi tumpahan minyak di perairan Jawa bagian barat untuk masa operasi 2015/2016.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) Nomor: KEP-0156/BP00000/2011 tentang Pedoman Tata Kerja Penanggulangan Tumpahan Minyak, maka dibentuklah Tim Penanggulangan Tumpahan Minyak Perairan (PTMP) Area IV yang diamanatan pada PEP, PHE ONWJ dan CNOOC. Sebagaimana amanat UU No 22 Tahun 2011 pasal 40, ketiga perusahaan ini bertanggung jawab menjamin keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup di wilayah operasi masing-masing.
Rakor dipimpin oleh Jatibarang HSSE Asisten Manger M. Nur Samudin. Ia berharap dengan adanya koordinasi tersebut dapat menghasilkan program dan prosedur HSSE ideal yang disepakati oleh ketiga perusahaan industri hulu minyak area IV tersebut. Hal ini demi kepentingan dan tanggung jawab bersama dalam upaya meminimalisir krisis industri akibat tumpahan minyak saat proses eksplorasi dan eksploitasi. “Keselamatan lingkungan dan citra perusahaan merupakan tanggung jawab kita bersama,” tandasnya saat membuka rakor ini.
Dalam rakor tersebut hadir Kepala Penanganan dan Penanggulangan Kejadian Tumpahan Minyak/ Tarball PT CNOOC-SES Ltd, Drs Nyoman Adi, M.Sc. beserta Maretha Villany, dan Thomson Anthony Sihombing. Sedang PHE ONWJ HSSE diwakili oleh Helmy Purnama dan dari Pertamina EP Asset 3 ada I Putu Aris yang ikut memantau dan memberi masukan saat diskusi.
Hasil rapat koordinasi ini berupa Buku Rencana PTM atau Oil Spill Contingency Plan (OSCP) yang di dalamnya terdapat kajian risiko, Protap Kegiatan Operasi PTM dan juga meliputi oil spill trajectory model untuk lokasi masing-masing lengkap dengan strategi penanggulangan, mitigasi, karakteristik minyak, dan prosedur pembersihan. Buku ini akan dilaporkan kepada SKK MIGAS.•gi/nit