PEP Tingkatkan Produksi melalui Tie In

SURABAYA – Sebagai wujud syukur atas kelancaran project topside modification dan planned shutdown @ Tie In Subsea Pipeline BW 2018, PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field menggelar syukuran bertema One Day Ahead & Zero Accident  di Aula kantor PT Pertamina EP (PEP) Asset 4, Senin (23/10/2018).

Hadir dalam kegiatan tersebut Asset 4 General Manager, Poleng Field Manager, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa, GM Area Jawa dan Sumatera Elnusa, GM OM dan EPC Elnusa, Project Manager Subsea Elnusa, serta Ketua dan pengurus Persatuan Wanita Patra (PWP) di Wilayah Asset 4 dan Field Poleng.

Dalam kesempatan tersebut,  Poleng Field Manager Andri Haribowo menjelaskan tentang status pekerjaan instalasi subsea pipeline sepanjang 850 meter dari platform BW ke CW – DW yang sudah terlaksana 100% dan Zero Accident.

"Planned shutdown yang direncanakan berlangsung dari 17 – 23 September 2018 dapat diselesaikan satu hari lebih cepat (One Day Ahead) pada 22 September 2018 dan menghemat waktu dari rencana 168 jam menjadi 144 jam. Planned shutdown berhasil meminimalisasi lost production opportunity (LPO) dari 15.386 Barrel Oil (BO) menjadi 10.857 BO sehingga efisiensi LPO mencapai 4.529 BO," paparnya.

Agus Amperianto selaku Asset 4 General Manager menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang terlibat dalam pekerjaan ini. “Semua ini tercapai karena sinergi yang baik yang harus kita pertahankan,” sambung Agus. 

Saat ini PEP Asset 4 Poleng Field menghasilkan produksi minyak sebesar 3.016 BOPD dan gas sebesar 3,063 MMSCFD.

Puncak acara dilaksanakan dengan penyerahan simbolis tali asih santunan untuk 50 anak yatim dari Kelurahan Krembangan Selatan oleh jajaran manajemen Asset 4, Poleng Field, Elnusa, dan PWP.

Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa Indra Zulkarnaen turut menyampaikan rasa syukur dan penghargaan atas kerja keras bersama yang dilaksanakan seluruh pihak tersebut. Indra menekankan keberhasilan proyek subsea pipeline ini dalam mempertahankan kualitas pekerjaan sekaligus efisien dalam penggunaan anggaran.

“Upaya-upaya seperti ini harus terus berlanjut untuk pekerjaan-pekerjaan lain di lingkup Asset 4 pada khususnya dan Pertamina EP secara keseluruhan pada umumnya,” tutup Indra.*PEP

Share this post