Jakarta – Pertamina terus berupaya untuk melangkahkan dirinya menjadi perusahaan energi berkelas dunia. Salah satu langkah yang tengah dilakukan oleh Direktorat Hulu yaitu dengan melaksanakan War Room Drilling Effectiveness Production Acceleration (DEPA).
Direktur Hulu Pertamina, Muhamad Husen mengatakan War Room DEPA ini sebagai wadah untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dilapangan dan sebagai upaya mengefektifkan proses-proses drilling dalam rangka mempercepat produksi di masing-masing field anak perusahaan direktorat hulu.
Awalnya yang memang untuk mengidentifikasi pada Direktorat Hulu bahwa pengeboran/ drilling yang tidak efektif yang pada akhirnya produksinya juga tidak akan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Karena fokusnya ada pada Drilling oleh karena itulah kita buat project seperti ini yaitu Drilling Effectiveness Production Acceleration (DEPA).
“Memang target profit, sudah tercapai. Tetapi jika berbicara volume dan produksi yang ada pencapaian sekarang adalah sebesar 94 persen. Karena masih harus ada yang dicapai, jadi setiap minggunya saya monitor terus menerus,” ucapnya.
Lebih lanjut Husen menilai monitoring project yang telah dilakukan selama 3 (tiga) bulan tersebut berdampak langsung kepada penambahan produksi terutama dari aktifitas-aktifitas pengeboran dan pemasangan-pemasangan fasilitas produksi. Peningkatan produksi tersebut telah berhasil dibuktikan oleh 3 (tiga) Field yaitu Field Prabumulih, Field Jati Barang Field Tambun.