DUMAI, RIAU - Dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai, sebagai perusahaan pengolah migas dan petrokimia nasional, turut merayakan kemerdekaan energi nasional dengan komitmen menjaga ketersediaan pasokan BBM bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut).
Semangat dan komitmen Kilang Dumai tersebut dialirkan dalam upacara kemerdekaan yang berlangsung di Lapangan Bapor Komplek Perumahan Pertamina dengan diikuti oleh seluruh Perwira.
Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT KPI, Tenny Elfrida, yang bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan, dengan semangat Energi Baru Indonesia, Pertamina serentak bergerak untuk mewujudkan ketahanan energi nasional demi menyokong kemajuan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Tenny Elfrida juga mengajak seluruh Perwira untuk menyatukan energi dan mengimplementasi tata nilai AKHLAK dalam mewujudkan ketahanan energi nasional demi mendorong kemajuan bangsa.
“Semangat kolaboratif harus terus dibawa untuk mencapai harmoni demi laju pembangunan masa depan, serta tetap amanah dalam menjalankan perannya untuk menyalurkan energi kepada bangsa,” tegasnya.
MWT dan Kunjungi Binaan TJSL
Demi memastikan keandalan operasional kilang dalam memastikan ketahanan energi nasional dan penerapan budaya HSSE (Health, Safety, Security & Environment), Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT KPI itu juga melakukan Management Walkthrough (MWT) ke PT KPI Kilang Dumai dan Sungai Pakning, sehari sebelumnya.
Di Kilang Sungai Pakning, Tenny Elfrida meninjau secara langsung kondusivitas operasional kilang melalui area Crude Distillation Unit (CDU) dan Main Control Room (MCR). Selain itu, ia juga berkesempatan untuk mengunjungi program budi daya lebah madu hutan gambut atau yang dikenal dengan Madu Biene.
Program budi daya madu ramah lingkungan ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KPI Kilang Sungai Pakning bersama masyarakat Dusun Bakti, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis, Riau yang tergabung dalam Kelompok Madu Bien. Lewat program tersebut, KPI Unit Dumai Operasi Sungai Pakning telah berhasil meraih penghargaan PROPER EMAS dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia sebanyak 6 kali secara berturut-turut sejak 2018.
“Melalui program budi daya ini, KPI melalui unit Sungai Pakning mendorong perubahan perilaku masyarakat atau petani madu, dimana dulunya menggunakan api untuk mengusir lebah kini menggunakan cara-cara yang lebih ramah lingkungan sekaligus menjaga kelestarian hutan gambut,” jelasnya.
Selain itu, Tenny Elfrida juga menyebutkan bahwa Kilang Sungai Pakning juga harus lebih ditingkatkan, terlebih karena unit tersebut telah berhasil mempertahankan penghargaan PROPER.
“Keberhasilan ini akan mendorong unit-unit lain yang ada di lingkungan PT KPI akan look up ke Kilang Sungai Pakning, jadi harus mampu menunjukkan yg terbaik dari Sungai Pakning," tegasnya.
Sementara itu, pada kunjungannya ke Kilang Dumai, Tenny Elfrida menyampaikan apresiasi kinerja positif dan semangat perencanaan jangka panjang yang dilakukan oleh Kilang Pertamina Dumai dalam memastikan ketersediaan dan ketahanan energi nasional.
“Kilang Dumai merupakan salah satu unit operasi KPI yang mempertahankan profitabilitas salah satunya lewat produksi diesel. Dengan semangat kolaboratif dan menyatukan energi kita bersama, saya percaya kita bisa mewujudkan ketahanan energi nasional,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Pjs General Manager PT KPI Unit Dumai, Rudi Hartono, menyampaikan bahwa Kilang Dumai siap untuk mencetak nilai-nilai profit dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) Indonesia, seperti halnya yang telah dicanangkan oleh Pertamina tahun 2060.
“Kilang Dumai akan terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan teknologi dan digitalisasi agar mampu mengolah crude domestik yang kompetitif untuk memastikan ketersediaan energi nasional. Kita juga siap mendukung NZE dan nilai-nilai sustainability,” jelasnya.
Dalam MWT tersebut, Tenny Elfrida meninjau secara langsung operasional Kilang Dumai ke area Hydrogen Plant dan Hydrocracker Complex.
Selain itu, ia juga mengapresiasi atas konsistensi Kilang Dumai maupun Sungai Pakning dalam penerapan budaya HSSE. Menurut Tenny, sebesar apapun profit dan keberhasilan yang dicetak oleh perusahaan tidak akan ada nilainya jika tidak didukung dengan aspek HSSE.
“Penerapan HSSE di Kilang Dumai dan Sungai Pakning sudah jadi salah satu yang paling baik diantara beberapa unit lainnya. Golden Rules dan Life Saving Rules itu jadi yang utama harus selalu ditegakkan. Dimulai dari hal yang simpel, HSSE itu harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan menjadi budaya,” tegasnya
Pada kesempatan yang sama, Tenny Elfrida juga memberikan semangat serta apresiasinya kepada seluruh Perwira Kilang Dumai dan Sungai Pakning atas keberhasilan dalam pencapaian PROPER EMAS, implementasi tata nilai AKHLAK, dan keikutsertaan pada Continous Improvement Program (CIP).
Kunjungan Management Walkthrough oleh Direksi PT KPI ini turut diikuti oleh Tim Manajemen PT KPI Kantor Pusat diantaranya VP Human Capital KPI, Robby Rafid, Senior Manager Safety Operation KPI, Yusuf Mansyur, Manager Port Management & Marine Regulation KPI, Pandu Setiadi, Manager IT, Governance & Security, Nur Rachmawati, dan Senior Officer II CSR & Planning Evaluation, Nurhidayanto.
Selain MWT dan Upacara Kemerdekaan RI ke-79, Rombongan Direksi PT KPI ini juga menyempatkan untuk berdiskusi dengan Serikat Pekerja Kilang Minyak Putri Tujuh (SPKMPT), Agent of Change (AoC), Pertiwi, serta melakukan kunjungan ke Patra Seroja Eco-Edupark.*SHR&P DUMAI