Perjanjian Kerja Bersama Periode 2012 -2014 Ditandatangani

Perjanjian Kerja Bersama Periode 2012 -2014 Ditandatangani

JAKARTA - Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2012 - 2014 ini diharapkan dapat menjadi titik tolak perubahan menjadi lebih baik lagi demi kemajuan perusahaan dan kemaslahatan pekerja. "Dengan penandatanganan PKB 2012 - 2014 ini, hubungan industrial yang selama ini terjalin akan semakin produktif dan bermanfaat bagi kemajuan perusahaan serta peningkatan kesejahteraan para pekerja." Hal tersebut dikatakan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Muhaimin Iskandar ketika memberikan sambutan dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2012-2014 antara PT Pertamina (Persero) dengan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).


Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2012 - 2014 tersebut ditandatangani oleh Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Ugan Gandar, di Lantai 21 Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, pada Senin (13/8).


Sementara Presiden FSPPB Ugan Gandar menyatakan, dengan ditandatanganinya PKB Periode 2012 - 2014 ini, menunjukkan kemauan dan itikad baik, yang diikuti dengan langkah nyata, untuk tidak melakukan pelanggaran yang tidak semestinya di perusahaan ini. Berbeda dengan tiga PKB sebelumnya, PKB ke-4 lebih menekankan pada upaya peningkatan kinerja individu dan perusahaan. "Hal ini menjadi sangat penting,karena di tempat lain serikat pekerja hanya berorientasi pada kepentingan kesejahteraan dan perlindungan pekerja. Sedangkan FSPPB memberikan aspek yang lain, yaitu menjaga kelangsungan bisnis perusahaan."


Bagi FSPPB, hal tersebut bukanlah semata menjadi domain dari direksi, tetapi menjadi suatu yang penting bagi para pekerja. "Dalam beberapa hal terkait dengan proses bisnis, direksi telah sepakat untuk mengomunikasikannya sehingga dukungan dan kontribusi para pekerja menjadi nyata dan lebih terarah," papar Ugan Gandar.


Dalam kesempatan tersebut, Ugan juga meminta direksi memberikan penjelasan atas beberapa isu penting seperti pemanfaatan global bond; ekspansi perusahaan di luar negeri seperti di Venezuela; visi dan strategi perusahaan dalam memperjuangkan penguasaan blok-blok yang akan berakhir kontraknya, dan lain-lain. "Hal ini menjadi penting mengingat saat ini FSPPB sedang melakukan judicial review terhadap UU Migas ke Mahkamah Konstitusi yang sudah memasuki tahapan pemandangan ahli, sebelum memasuki sidang pleno," tegas Ugan Gandar.


"Sekali lagi, proses penandatanganan PKB ini seharusnya menjadi awal rencana perubahan Pertamina baru yang melibatkan seluruh potensi di internal perusahaan. Dengan ditandatangani PKB hari ini, insya Allah, kita mampu berbuat yang terbaik buat pekerja, terbaik buat perusahaan, dan terbaik buat rakyat Indonesia," kata Ugan menutup sambutannya.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyambut gembira penandatanganan PKB ke-4 antara perusahaan dengan FSPPB. "Kita harapkan PKB ini mampu menjadi titik tolak yang lebih baik lagi demi kemajuan perusahaan dan kemaslahatan pekerja," kata Karen. "Dengan selesainya perundingan dan finalisasi naskah PKB periode 2012 - 2014 ini, maka perusahaan mengharapkan adanya sinergi yang lebih baik lagi diantara perseroan dengan FSPPB."


Karen menambahkan, dengan adanya perbaikan dalam kesejahteraan pekerja tersebut, maka semangat pekerja untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan juga harus meningkat. "Saya ingin mengingatkan kembali, agar ke depan di dalam melakukan proses perundingan PKB, pihak FSPPB juga lebih optimal dalam memberikan kontribusi maupun kritikan dalam hal-hal yang perlu dilakukan, seperti peningkatan kualitas, baik skill maupun kompetensi dari pekerja." Tidak lupa, Karen menegaskan PKB tidak hanya sesuatu yang menjadi milik pekerja, namun sekaligus juga menjadi pedoman dan milik perusahaan. Karen pun meminta dukungan FSPPB dan para pekerja berkaitan dengan transformasi Pertamina menjadi world class energy company.


Turut hadir pada penandatanganan tersebut Direktur SDM Pertamina Evita M. Tagor, Direktur PIMR M. Afdal Bahaudin, Direktur Pengolahan Chrisna Damayanto, serta jajaran manajemen lainnya khususnya dari fungsi HR". Juga hadir Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial Kemenakertrans RI Ruslan Irianto Simbolon, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia Faisal Yusra, dan para undangan lainnya. Selesai penandatanganan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi perdana PKB Periode 2012 - 2014 yang diikuti para GM dan Manajer SDM unit-unit Pertamina di daerah. Acara dipimpin oleh VP Strategic HR Suwardi Somantri dan Presiden FSPPB Ugan Gandar.

Share this post