Perkuat Digitalisasi, Monitoring Peralatan dan Kondisi Operasi Kapal PTK Lebih Akurat

JAKARTA – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) perkuat digitalisasi di sektor operasional dengan menerapkan predictive maintenance melalui aplikasi Transko Condition Monitoring System (TCMS).

Aplikasi ini merupakan monitoring tools yang memudahkan PTK memantau kondisi operasi peralatan kapal secara realtime dan aktual.

Hingga saat ini, PTK telah membangun dan menerapkan TCMS di sekitar 66 kapal jenis Harbour Tug, Anchor Handling Tug and Supply, Self Propelled Oil Barge, Tug Boat Oil Barge dan Landing Craft Tank untuk memantau data operasi harian kapal beserta peralatannya yang beroperasi di seluruh pelabuhan Pertamina secara digital.

Penerapan TCMS bukan sekadar data jumlah namun kondisi performa peralatan yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut sehingga kondisi permesinan kapal dapat lebih dini diketahui.

Dampak positif dari penerapan TCMS secara langsung adalah untuk mengurangi breakdown maintenance atau perbaikan yang disebabkan oleh kerusakan parah, mengurangi risiko secara proaktif, alokasi sumber daya yang efisien dan integrasi peningkatan akurasi data dengan pemberian code unique number.

Vice President Marine Fleet PTK l, Yudi Wibisono menjelaskan, sistem TCMS ini membawa perubahan baru dalam pengelolaan equipment kapal secara predictive maintenance atau pemeliharaan kerusakan yang telah diprediksi melalui data di setiap pelabuhan Pertamina. Fitur real time secara harian menjadikan TCMS semakin efektif dalam pengambilan keputusan untuk pemeliharaan peralatan kapal berdasarkan pada data operasi yang lebih akurat dan digital, mulai dari pemantauan kinerja mesin dan peralatan lainnya di atas kapal.

“Sistem ini juga secara aktif mengurangi risiko dan mencegah terjadinya kerusakan peralatan yang tidak diinginkan sehingga dapat meningkatkan reliability kapal dengan lebih optimal. Para Technical Superintendent juga tidak perlu lagi melakukan pengecekan peralatan secara manual karena semua data operasi peralatan kapal dapat diperoleh secara langsung melalui aplikasi TCMS. Sehingga kita dapat melakukan improvement strategis lainnya,” ujar Yudi Wibisono.

Keunggulan lain dari TCMS, yaitu data operasi peralatan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kapal untuk mempermudah tim dalam menambahkan dan mempersiapkan peralatan serta parameter lebih luas.

Riwayat data operasi yang ada juga dapat digunakan untuk menganalisa kondisi operasi peralatan sebagai acuan dalam meningkatkan upaya pencegahan kerusakan peralatan kapal secara berkala.

Vice President Legal & Relations PTK, Sonny Mirath mengungkapkan, dengan melakukan pemanfaatan digital, PTK melakukan efisiensi dalam operasional karena secara prediktif mampu memitigasi risiko yang dapat terjadi dalam hal kebutuhan peralatan kapal.

“Kemudian hal ini juga meminimalisir downtime dan menjamin keselamatan seluruh unsur yang yang terkait dalam sistem operasional kapal. Sehingga mampu mengukuhkan PTK menjadi perusahaan jasa maritim yang terintegrasi dengan skala global,” pungkas Sonny Mirath.*SHIML-PTK

Share this post