JAKARTA - Untuk memperluas pangsa pasar aspal dalam negeri, Pertamina sepakat melakukan penandatanganan perjanjian dengan 22 distributor bitumen curah kapal untuk periode 2020 - 2024. Penandatanganan diselenggarakan di Ruang Timor Hotel Borobudur Jakarta, Senin (20/1).
Vice President Strategic Marketing Pertamina Waljiyanto mengatakan, kerja sama dengan distributor bitumen curah kapal dari seluruh Indonesia ini dibagi ke dalam tujuh Marketing Operation Region (MOR), dari MOR I sampai MOR VII.
"Selama ini, Pertamina menjual aspal dalam bentuk kemasan drum, curah mobil tangki, dan curah kapal. Hari ini khusus penandatanganan kontrak jual beli aspal ke distributor bitumen curah kapal. Dengan kesepakatan ini, kami bersama para distributor tersebut akan terus memenuhi permintaan pelanggan agar pelayanan penjualan aspal Pertamina bisa terdelivery dengan baik," ujar Waljiyanto usai penandatanganan.
Saat ini, bitumen Pertamina diproduksi di kilang Refinery Unit IV Cilacap sebesar 350 metrik ton. Sementara, pasar bitumen dalam negeri sekitar 1.100 metrik ton. Oleh karena itu, Waljiyanto berharap Pertamina dapat membangun kilang aspal untuk kebutuhan dalam negeri.
"Karena pembangunan infrastruktur di negeri sangat masif dan ini peluang emas bagi kita agar dapat menjadi tuan rumah di pasar bitumen di dalam negeri," tegasnya.
Hal tersebut didukung oleh salah satu distributor terbesar untuk Pertamina, PT Jaya Trade Indonesia. Menurut Direktur PT Jaya Trade Indonesia, Padot. M Gultom, sesuai dengan proyek APBN 2020, akan adanya peningkatan permintaan volume bitumen sebesar 10%. Ia berharap dengan proyek yang direncanakan akan segera dimulai, Pertamina bisa lebih kompetitif dan mampu berkompetisi dengan aspal impor. *IDK /Foto AP