Personal Enterprise Plan Training untuk Calon Pemimpin Pertamina


JAKARTA - Mencetak pemimpin yang baik untuk perusahaan besar memang tidak mudah. Apalagi untuk masa depan PT Pertamina (Persero) maupun anak perusahaannya. Oleh karena itu, Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) menyelenggarakan Personal Enterprise Plan Training bagi manajer dan asisten manajer yang nantinya berkarir menjadi Vice President (VP), Senior Vice President (SVP), dan Direksi.

"Acara ini merupakan pelaksanaan TTDP atau Top Talent Development Program workshop yang ketiga. Tahun ini kita lakukan workshop sebanyak 3 kali. Jadi diputuskan oleh BOD tahun lalu bahwa kita membutuhkan persiapan untuk VP, SVP dan direksi anak perusahaan untuk mengisi jabatan-jabatan yang akan ditinggalkan oleh para pejabat sekarang yang akan pensiun dalam 2-3 tahun ke depan. Oleh karena itu, kita perlu program TTDP," ujar SVP Human Capital Development PT Pertamina (Persero) Ihsanuddin Usman saat ditemui usai memberikan sambutan dalan acara tersebut.

Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan motivasi para kandidat agar mampu menjadi leader yang lebih baik. Pada batch ketiga ini terdapat 41 peserta mengikuti pelatihan di Ruang Pertamax Turbo Lantai 2 Gedung Annex Kantor Marketing Operation Region (MOR) III selama dua hari, Selasa-Rabu (28-29/8/2018)

"Ada sekitar 431 kandidat yang ikut kick off di bulan April lalu. Sekarang adalah tahap PEP atau Personal Enterprise Plan. Bagaimana mereka berkomitmen terhadap kegiatan development agar siap menjadi leader di Pertamina dan menduduki jabatan strategic seperti VP, SVP atau direksi," ungkapnya kepada tim Energia.

Setelah kegiatan PEP, para kandidat akan mengetahui karier mereka ke depan. Selain itu kandidat dapat menentukan keputusan serta merencanakan kemungkinan yang akan terjadi pada suatu masalah dan memecahkan solusi atas permasalahan di perusahaan.

"Setelah mereka ikut PEP mereka punya aspiration worksheet. Mereka akan melihat karier ke depan seperti apa. Karena narasumber akan meminta mereka untuk berpikir 10 tahun yang akan datang mereka siap menjadi seperti apa. Setelah itu mereka akan merencanakan plan A, plan B, plan C. Jadi jika situasinya seperti ini mereka akan melakukan apa, jika situasinya berbeda akan melakukan apa," tambahnya.

Setelah kegiatan PEP training ini para kandidat akan digembleng lagi dengan Action Learning Project di bulan November 2018 nanti. Ihsanuddin berharap program ini akan menjadikan para kandidat leader Pertamina yang berkompeten di masa depan.

"Mereka akan masuk lagi di bulan November untuk satu training yang dilakukan oleh World Class Business School atau World Class Consultan. Setelah itu mereka akan melakukan Action Learning Project. Program ini berjalan 1 tahun. Kemudian mereka divalidasi untuk ikut batch kedua tahun 2019-2020. Jadi keseluruhan program akan berjalan 2 tahun. Kami berharap setelah 2 tahun mereka siap menjadi leaders di Pertamina dalam situasi apapun," katanya.

Salah satu peserta training, Anindya mengatakan program PEP Training sangat bagus. Melalui program ini, ia belajar merencanakan karier untuk masa depan.

"Program ini bagus sekali, di sini kita belajar untuk memetakan potensi diri, rencana pengembangan kita kedepan. Bagaimana mimpi kita sendiri dan visi misi perusahaan berjalan beriringan. Bagaimana karier kita ke depan didedikasikan untuk perusahaan," pungkas Senior Internal Auditor Upstream Anindya.*DEKA/FT. ADITYO

Share this post