Pertagas dan Perkebunan Nusantara Holding Sepakat Percepat Pembangunan di KEK Sei Mangkei

SIMALUNGUN - Dalam rangka meningkatkan perekonomian di Sumatera Utara khusus­nya untuk percepatan pembangunan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sei Mangkei, PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perkebunan Nusan­tara III (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama. Melalui perjanjian tersebut Pertagas akan menyalurkan gas bumi sebagai sumber energi yang dibutuhkan berbagai industri yang akan dibangun di wilayah itu.

Penandatanganan di­laku­k­an di hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution pada saat kunjungan dinas ke KEK Sei Mangkei. “Harapannya perjanjian ini semakin mempercepat perkem­bangan investasi dan pembangunan infra­struktur di Sumut, khususnya di Sei Mangkei,” tutur Darmin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus.

Menurut Darmin, KEK Sei Mangkei menjadi salah satu kawasan yang diha­rapkan pemerintah untuk dikembang­kan secara maksimal guna meningkatkan iklim investasi Indonesia.

Hingga saat ini, total lahan yang digunakan di KEK Sei Mangkei baru seluas 212 hektar atau sebatas 10,96% dari total luas lahan KEK Sei Mangkei yang mencapai 1.933,8 hektar. Menurut Dasuki Amsir Direktur Utama PTPN III (Persero) realisasi investasi pembangunan infrastruktur dan industri di KEK Sei Mangket telah mencapai Rp 3,99 triliun.

Demi membantu PTPN III untuk meleng­kapi infrasturktur di KEK Sei Mangkei, Pertagas siap memenuhi kebutuh­an energi di wilayah tersebut. Menurut President Director Pertagas Suko Hartono, sejak 2015 Pertagas telah siap bersinergi dengan membangun ruas pipa gas transmisi sepanjang 156 KM Belawan – Kawasan Industri Medan – Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. “Kami siap memenuhi pasokan gas guna menyuplai kebutuhan energi di Sei Mangkei,” ungkap Suko.

Selain menanda­tangani perjanjian kerja sama dengan Pertagas, PTPN III (Persero) juga menandatangani perjanjian jual beli gas dengan PT Pertagas Niaga, PT Kereta Api Logistik dalam pemanfaatan dry port, PT Alternatif Protein Indonesia untuk pemanfaatan lahan, dan PT All Cosmos Indonesia dalam pembangunan pabrik bio fertilizer.•PERTAGAS

Share this post