Pertagas Gelar RUPS 2015

Pertagas Gelar RUPS 2015

14-pertagasJAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina Gas di Ruang Rapat Direktur Hulu, Gedung Utama Lantai 20, Kantor Pusat Pertamina, pada Rabu (6/4). Agenda rapat terdiri dua acara.  Yaitu, Rapat  Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pengesahan atas Penyajian Kembali (Re­statement) Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 PT Pertamina Gas  serta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015.

 

RUPS dihadiri pemegang saham atau  kuasa pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Pertagas, notaris, dan hadirin peserta rapat lainnya.

 

Komisaris Utama Per­tagas  Yenni Andayani menjelaskan hasil kedua RUPS. RUPS Luar Biasa dilaksanakan terkait dengan penerapan PSAK No. 44 dan No. 66 sehingga perlu Restatement untuk Laporan Keuangan Tahun 2014 dan 2013. Sementara  yang kedua adalah RUPS Tahun untuk tahun 2015.

 

Untuk tahun 2015, Per­tagas masih dapat mem­berikan laba bersih sekitar US$ 150 juta. “Tentunya ini merupakan hasil kerja keras dari semuanya. Karena  dengan kondisi harga minyak yang rendah, ini merupakan prestasi tersendiri bagi Per­tagas yang masih mampu memberikan laba bersih kepada korporasi dengan jumlah signifikan,” kata Yenni. 

 

Ia mengakui, jumlah tersebut masih dibawah tar­get yang ditetapkan, namun hal tersebut dicapai ditengah situasi eksternal yang berbeda dari yang direncanakan. “Turunnya harga minyak dan  Elpiji juga mempengaruhi per­for­mance Pertagas,” ujarnya.

 

Harapan Yenni, tahun ini adalah Pertagas bisa menyelesaikan pembangunan beberapa infrastruktur gas sehingga dapat memberikan kon­tribusi yang maksimum bagi korporat.

 

Sementara,  Direktur Uta­ma Pertagas Hendra Jaya  menyatakan,  kinerja Perta­gas tahun 2015 ditandai de­ngan peningkatan EBITDA  (earnings before interest  taxes depreciation and amor­tization). “Dari tahun ke tahun, Pertagas membukukan ki­ner­ja yang baik dari sisi EBITDA. Tahun 2012, EBITDA Pertagas adalah US$ 136 juta, 2013 meningkat menjadi US$ 176 juta,  2014 menjadi US$ 254,7 juta, dan 2015 men­jadi US$ 278,7 juta,” paparnya.  

 

Ia menjelaskan, di sam­ping EBITDA, masih ada pa­rameter lain berupa EBITDA margin, yaitu peningkatan di­bandingkan RKAP atau lebih  dari RKAP. Didalam RKAP ditetapkan sebesar 34%, dan tahun lalu, EBITDA margin Pertagas mencapai 45%.•URIP

Share this post