MEDAN - Proyek Pembangunan Pipa Gas Arun - Belawan terus dipercepat untuk mengejar target onstream pada November 2014. Menerima tugas pada April 2013, sampai dengan 16 Februari 2014 progress pengerjaan mencapai 60 persen. Technic & Business Developmenet Director Pertagas Ahmad Kudus menyatakan, strategi percepatan yang dilakukan melalui percepatan proses lelang proyek. Dengan begitu Pertagas bisa melakukan efisiensi konstruksi. “Dengan strategi tersebut, ketika proses konstruksi akan dimulai, proses lelang sudah selesai dan material pekerjaan sudah tersedia,” katanya ketika meninjau Proyek Arun-Belawan di Medan bersama BPH Migas dan Ditjen Migas, pada (20/2).
Di kesempatan lain, Komisioner BPH Migas Ibrahim Hasyim mengatakan, akan memfasilitasi kelancaran proyek ini untuk menunjang peningkatan pemanfaatan gas bumi sehingga masyarakat tidak tergantung lagi kepada BBM.
Pada 13 Februari lalu, Tim SKK Migas bersama President Director Pertagas Hendra Jaya juga melakukan kunjungan ke lapangan. Kunjungan ini terkait dengan perizinan penggunaan Right of Way (ROW) milik exxon dan Medco yangg akan digunakan untuk penempatan pipa Arun-Belawan. Pada kesempatan ini, Tim SKK Migas yang diikuti oleh Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Lambok Hamonangan Hutahuruk menyusuri langsung ROW Exxon dan Medco yang masih mengalami kendala dalam perizinan pemanfataannya. Tim SKK Migas beserta rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi lokasi penyimpanan pipa di stock yard.
Gas yang dialirkan pada pipa sepanjang 345 km tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pulau di ujung barat Indonesia tersebut. Melalui anak perusahaannya Pertagas Niaga, perusahaan memiliki Head of Agreement penyediaan gas dengan Kawasan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mengkei sebanyak 150 mmscfd. Sebanyak 70 mmscfd dialokasikan untuk kebutuhan PLN, sisanya untuk industri.
Proyek Arun Belawan merupakan salah satu komitmen Pertagas untuk mendukung Pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan ekonomi di luar Jawa, dimana kawasan industri KEK Sei Mengkei merupakan salah satu Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).•PERTAGAS