JAKARTA -- PT Pertamina Gas berhasil menyabet penghargaan pada ajang CECT (The Centre for Entrepreneurship, Change and Third Sector) Sustainability Awards 2019. Program-program CSR Pertagas meraih salah satu kategori penghargaan dalam Project Based CSR & Sustainability on Employee Volunteering. "Alhamdulillah, ini menjadi penyemangat kami untuk menjadi lebih baik lagi ke depan," ujar Manager PR dan CSR Pertagas Zainal Abidin, Kamis (7/11).
Menurutnya, proses penjurian CECT Awards didasarkan pada penilaian yang ketat. Bukan hanya dinilai dari implementasi program CSR nya saja, namun penilaian juga berdasarkan analisa dalam laporan tahunan maupun sustainabilty report perusahaan. Lebih dari itu, penilaian di CECT Sustainability Awards juga mengacu pada standar ISO 26000. "Hal ini tentu membanggakan, karena setidaknya implementasi CSR Pertagas sudah dinilai mengacu ke standar internasional," ujarnya.
Dikatakan Zainal, dalam beberapa program unggulan CSR Pertagas seperti Kampung Ikan Asap di Sidoarjo, Kampung Iklim di Prabumulih, hingga Batik Eco-print diangkat dalam sesi penjurian. "Kami juga menekankan adanya konsep keterlibatan aktif seluruh insan Pertagas melalui Energy for Community yang kami implementasikan di setiap program CSR. Sepertinya, hal ini mencuri perhatian dewan juri sehingga kita mendapat Employee Volunteering award," jelasnya.
CECT Sustainability Awards sendiri sudah dilaksanakan oleh untuk kelima kalinya. Dari sisi peserta terdapat peningkatkan 100% dari sisi jumlah peserta dibandingkan tahun 2018. Kali ini, sebanyak 45 peserta harus bersaing untuk merebut penghargaan. Penggagas acara Dr. Maria Nindita Radyati mengatakan bahwa terdapat sejumlah improvement dalam penyelenggaraan CECT Sustainability Award. “Selain ajang ini tidak berbayar, kami meningkatkan indicator penilaian dari 158 menjadi 188 indikator. Termasuk indikator SDGs” paparnya.
Maria menambahkan bahwa karena tidak berbayar, event CECT Sustainability Awards menjadi sangat kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. “Bahkan kemarin ada peserta yang mutung (kecewa) dan tidak mendaftar lagi karena sudah tiga kali berturut-turut ikut tapi tidak membawa penghargaan,” pungkasnya.*PERTAGAS