Pertama Kali, Pendapatan PTC Tembus Rp 1 Triliun

Pertama Kali, Pendapatan PTC Tembus Rp 1 Triliun

15-PTCJakarta - Untuk per­tama kalinya, PT Perta­mina Training & Con­sulting (PTC) berhasil mem­bukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,135 triliun pada tahun 2016. Realisasi pendapatan ini meningkat 21% dari pendapatan 2015 yang sebesar Rp 938 miliar.

 

Selain mendulang sukses dalam peraihan pendapatan, PTC juga mencatat laba bersih tahun 2016 yang le­bih tinggi dari tahun se­belumnya. Pada 2016, PTC mendapat laba bersih sebanyak Rp 35,552 miliar atau meningkat sekitar 7% dari realisasi 2015 yang sebesar Rp 33,230 miliar.

 

“Di samping laba yang cukup menggembirakan tersebut, untuk pertama kalinya juga PTC mem­peroleh pendapatan di atas Rp 1 triliun,” ungkap Direktur Utama PTC, Tar­yono usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PTC Tahun Buku 2016 yang berlangsung di Kan­tor PTC, Jl Abdul Muis Jakarta Pusat, pada Ka­mis (23/3).

 

Pendapatan usaha tersebut diperoleh dari lima pilar bisnis yaitu Consulting, Manpower Supply, Security Services, Event Organizer dan Assessment Center. Pendapatan terbesar diper­oleh dari Manpower Supply dan Security Services dimana kedua bisnis ini berkontribusi sebesar 67% dari total pen­dapatan.

 

Menurutnya tahun 2016 adalah tahun pem­­benahan dimana pihaknya melengkapi struktur organisasi dan pem­benahan posisi-po­sisi penting yang masih kosong dan harus di­lengkapi. Sehingga de­ngan struktur organisasi yang sudah lengkap, maka diharapkan kinerja PTC di tahun 2017 nanti akan le­bih baik sehingga utang mo­dal kerja akan turun lebih sig­nifikan lagi.

 

“Beban bunga di tahun 2016 sebesar Rp 12,5 miliar. Tahun ini kami optimistis beban utang akan turun minimal 50% menjadi di bawah Rp 6 miliar dan sisa nya menjadi tambahan laba usaha PTC,” lanjut Taryono.

 

Lebih lanjut Taryono menyampaikan pada 2017 ini PTC menargetkan laba usaha sesuai RKAP 2017 yaitu sebesar Rp 36 miliar. Namun se­cara internal Taryono mengatakan bahwa pi­haknya menargetkan la­ba usaha di atas Rp. 40 miliar. “Kami optimistis bisa mendapatkannya, karena target internal ini lebih me­nantang,” kata Taryono.

 

Salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah dengan meluncurkan unit bisnis baru yaitu sebagai ja­sa penyedia tempat uji kompetensi dan pela­tihan dengan margin pen­dapatan usaha yang dinilai cukup besar.•IRLI

Share this post