Pertamina Ajak PNS Kota Semarang Pakai LPG Non Subsidi

Pertamina Ajak PNS Kota Semarang Pakai LPG Non Subsidi

18-MOR4 Bright GasSEMARANG- Setelah hampir 10 tahun konversi mi­nyak tanah ke LPG diber­lakukan, kehadiran Elpiji 3 Kg telah menjadi bagian yang tidak dapat  dipisahkan dari kehidupan rumah tang­ga Indonesia. Namun de­mikian, keberadaannya yang dimaksudkan untuk keluarga miskin dan usaha mikro dirasa masih belum dapat dioptimalkan karena masih ada kalangan menengah ke atas yang menggunakan ko­moditas ber­­subsidi ini. Menjawab hal tersebut, Mar­keting Operation Region (MOR) IV dan DPC Hiswana Migas Semarang menga­jak Pemerintah Kota Semarang untuk men­jadi pioneer sekaligus se­bagai agen perubahan da­lam me­nyosialisasikan peng­gunaan LPG Non Subsidi.

 

Gerakan ini dikemas dalam sebuah deklarasi yang disampaikan Walikota Se­marang Hendrar Prihadi di Kantor Walikota Semarang (29/8). Pada kesempatan ini, Hendrar mengajak dan meng­imbau PNS yang be­­kerja di lingkungan Pe­merintah Kota Semarang untuk mulai menggunakan LPG Non Subsidi,  Bright Gas 5,5 Kg, sebagai sa­lah bentuk upaya dalam meng­optimalkan alokasi Elpiji 3 Kg sebagai bahan bakar ber­­subsidi. Dengan gerakan ini, diharapkan PNS Pemkot Semarang dapat menjadi pa­nutan dan inspirasi bagi masyarakat dalam bijak menggunakan energi.

 

“Tidak ada sanksi khu­sus kepada PNS Pemkot Semarang yang tidak meng­indahkan ajakan ini. Sanksi yang berlaku lebih kepada sanksi moral dikarenakan PNS dinilai sudah memiliki tingkat kesejahteraan relatif lebih baik. Maka sudah selayaknya tidak lagi menggunakan ba­rang bersubsidi,” tegasnya. 

 

Sementara GM MOR IV Kusnendar menyampaikan sejak konversi 2007 lalu, pemerintah dan Pertamina telah berupaya se­baik mungkin dalam pen­­distribusian Elpiji 3 Kg, termasuk memastikan bah­wa varian LPG ini dapat ter­salurkan kepada khalayak yang tepat. Bersama-sa­ma dengan Kementerian ESDM, Pertamina telah melakukan serangkaian program dalam mengatur besaran volume dan subsidi Elpiji 3 Kg. Di antaranya  sistem monitoring Elpiji 3 kg tersebut, rayonisasi pendistribusian LPG dan pe­ningkatan pengawasan pen­distribusian Elpiji 3 kg melalui pengawasan penyaluran di subpenyalur (pangkalan).

 

Selain beberapa program di atas, Pertamina juga secara aktif melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam memastikan distribusi Elpiji 3 Kg yang tepat sasaran.Salah satu output konkritnya adalah kerja sama dengan Pem­kot Semarang ini. Gu­na mendukung program ter­se­but, MOR IV memberikan voucher Bright Gas 5,5 Kg kepada PNS di lingkungan Pemkot Semarang.

 

“Kami berterima kasih kepada Walikota Semarang atas kesediaannya dalam men­dukung program opti­masi distribusi Elpiji 3 Kg. Semoga niat baik ini dapat disambut baik oleh masyarakat dan menjadi inspirasi pula bagi pemerintah kota/kabupaten lainnya sehingga Elpiji 3 Kg dapat dinikmati oleh kha­layak yang benar-benar membu­tuh­kan,” tukas Kusnendar.•MOR IV

Share this post