Pertamina Akuisisi Brand dan Pabrik Pelumas Thailand

Pertamina Akuisisi Brand dan Pabrik Pelumas Thailand

Akuisisi _Pelumas _ThailandBangkok - Satu langkah korporasi dilakukan anak perusahaan Pertamina da­lam mengembangkan bis­­nis pelumasnya di luar negeri, yaitu mengakuisisi merek dan pabrik Pelumas Amaco Production Co. Ltd Thailand.

 

Penandatanganan pem­belian 74 persen saham Amaco oleh PT Pertamina Lubricants dan 1 persen saham oleh PT Pertamina Retail ini dilakukan oleh Direktur Utama PT. Pertamina Lubricants Supriyanto DH dan PTH Direktur Utama PT Pertamina Retail Romulo Hutapea dengan pemegang saham Amaco, pada  Jumat 26 Desember 2014 lalu di Hotel Sheraton Bangkok, Thailand. Turut menyaksikan Komisaris PT. Pertamina Lubricants, Taryono.

 

Menurut Direktur Uta­ma PT Pertamina Lubri­cants Supriyanto DH, me­lalui kegiatan non-organic strategy ini akan menjadikan ekspansi bisnis pelumas  Pertamina Lubricants lebih mudah dalam pengem­bang­an pasar di kawasan Indochina - seperti Myanmar, Vietnam, Kamboja, Laos, bahkan hingga ke Cina.

 

“Kalau selama ini pe­ngiriman pelumas dilakukan dari Jakarta, maka dengan memiliki LOBP di Bangkok akan menjadikan pergerakan barang lebih cepat dan mu­­rah ke Negara tujuan tersebut, “ tutur Supriyanto.

 

Sisi positif lain, tran­saksi bisnis ini menun­juk­kan kesiapan Per­ta­mina Lubricants dalam meng­hadapi MEA (Masya­rakat Ekonomi Asean) yang akan berlaku mulai Januari 2016. “Bukan hanya pelumas asing yang akan menyerbu Indonesia, tetapi Pertamina juga bisa ekspansi ke negara Asean lainnya,” tegasnya.

 

Proses akuisisi ini sudah dimulai sejak beberapa waktu yang lalu ketika Ama­co membutuhkan base oil untuk produksi pelumas dengan merek Amco (own brand). Saat itu produsen base oil di Thailand melaku­kan kontrol yang ketat terha­dap penggunaan base oil, sehingga para private brand harus berupaya men­cari sumber base oil ke Singapura dan Indonesia. Maka Amaco menawarkan perusahaannya untuk di­akuisisi oleh Pertamina yang mereka percayai sebagai perusahaan besar dan ter­kemuka.

 

Proses akuisisi di sek­­tor downstream ini ada­lah kali pertama bagi Per­ta­mina. Dibutuhkan se­buah proses yang cukup panjang dan dibantu oleh konsultan keuangan, pajak dan hukum agar semua pro­sesnya meng­ikuti atur­an Good Cor­porate Governance (GCG).

 

Pertamina  Lubricants  Thailand  ini  pun  ber­operasi  mulai  1  Januari  2015  dan dipimpin oleh  PLT Direktur  Budi Suharyanto.• BmW

Share this post