Pertamina Alih Kelola Blok Sanga Sanga

KUTAI KARTANEGARA - PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola Wilayah Kerja (WK) Sanga Sanga dari VICO Indonesia, pada Selasa (7/8/2018). Proses peresmian serah terima alih kelola WK Sanga Sanga diawali dengan penyerahan kembali pengelolaan WK Sanga Sanga dari VICO Indonesia kepada Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, untuk selanjutnya diserahkan kepada SVP Upstream Strategic Planning & Performance Evaluation - Direktorat Hulu Pertamina Meidawati.

WK Sanga Sanga, di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, merupakan salah satu dari 8 WK terminasi yang diserahkan pengelolaannya dari pemerintah kepada Pertamina, pada 20 April 2018.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, pengelolaan WK Sanga Sanga diserahkan kepada Pertamina sebagai upaya pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional.

“Sebagai wakil Pemerintah Indonesia kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras VICO Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerja sama WK Sanga Sanga. Kami berharap Pertamina dapat menjaga kontinuitas operasional WK Sanga Sanga, sehingga bisa menambah kontribusi produksi migas bagi negara,” kata Amien.

Berdasarkan data SKK Migas pada akhir Juli 2018, WK Sanga Sanga menghasilkan produksi minyak-kondensat sebesar 10.753 Barel Oil Per Day (BOPD) dan gas 80.7 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).

Sementara itu, SVP Upstream Strategic Planning, Portfolio & Evaluation Pertamina Hulu Meidawati, menyatakan, Blok Sanga Sanga masih memiliki potensi untuk digarap Pertamina dengan tetap mempertahankan produksi, mengembangkan teknologi dan mencari cadangan baru.

“Kami akan menjaga produksinya sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga mandat pemerintah. Dalam pengoperasiannya, WK Sanga Sanga akan diintegrasikan dengan lapangan Pertamina di sekitarnya seperti di Pertamina EP dan Blok Mahakam. Sehingga bisa lebih efisien baik dalam menggunakan fasilitas dan biaya,” kata Meidawati.

Nantinya, Blok Sanga Sanga akan berada di bawah cucu perusahaan Pertamina yakni Pertamina Hulu Sanga Sanga.

Blok Sanga Sanga diperkirakan masih memiliki estimasi kumulatif produksi sebesar 258 juta barel setara minyak (MMBOE). Pemerintah berharap Pertamina bisa menahan laju penurunan produksi dan telah menganggarkan investasi untuk melakukan pengeboran dua sumur di tahun 2018 dan 29 sumur di tahun 2019. Adapun komitmen pasti investasi Pertamina selama tiga tahun pertama sebesar USD 237 juta.•PTM

Share this post