PAPUA - Jelang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua melakukan build-up stock untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan LPG masyarakat.
Pertamina memproyeksikan konsumsi BBM dari berbagai produk di wilayah operasional Pertamina MOR VIII (Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat) mengalami peningkatan.
General Manager Pertamina MOR VIII, Gema Iriandus Pahalawan, menyampaikan bahwa peningkatan konsumsi BBM di periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Maluku - Papua sebesar 8% dibandingkan rata-rata normal harian tahun 2019.
"Kami memproyeksikan penyaluran Gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax) di periode Natal 2019 dan Tahun baru 2020 mengalami kenaikan sebesar 9% karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru, baik dari kendaraan roda 2 maupun roda 4," ujar Gema.
Lanjutnya, produk Gasoil (Bisolar dan Dexlite) juga diprediksi mengalami peningkatan sebesar 11% dibandingkan penyaluran normal rata-rata harian tahun 2019.
"Produk kerosene (minyak tanah) diprediksi mengalami kenaikan signifikan 20% dan LPG diprediksi naik sebesar 13% karena meningkatnya kebutuhan rumah tangga, restoran, dan perhotelan di periode libur panjang. Sementara itu, avtur diprediksi mengalami penurunan sebesar 4% yang disebabkan oleh tren penerbangan yang cenderung menurun dalam beberapa waktu terakhir," terang Gema.
Dari sisi pasokan produk BBM dan LPG, rata-rata ketahanan stok (coverage days) untuk seluruh produk (Gasoline, Gasoil, Kerosene, dan Avtur) di wilayah MOR VIII adalah 16 hari dan total rata-rata stok seluruh produk BBM sebesar 98.166 KL serta LPG sebesar 268,27 MT (metric ton).
Untuk menjalankan tugas pengamanan stok dan memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG selama periode Natal dan Tahun Baru 2020, Pertamina membentuk Satgas BBM dan LPG yang telah berjalan sejak 15 November 2019 hingga 8 Januari 2020. Tim Satgas Pertamina MOR VIII siaga 24 jam di Kantor Region dan seluruh lokasi operasi di 21 Fuel Terminal dan 11 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Gema menjelaskan bahwa Pertamina MOR VIII menyiagakan 20 unit kapal tanker dengan armada distribusi 9 unit pesawat, 59 unit kapal SPOB (self propeller oil barge)/LCT ( landing craft tank), dan 316 unit mobil tangki.
Selain memastikan seluruh Fuel Terminal beroperasi selama periode Natal dan Tahun Baru dengan membentuk Satgas, Pertamina MOR VIII juga meningkatkan ketahanan stok di Fuel Terminal dan lembaga penyalur agar tidak terjadi kekurangan stok, memastikan kehandalan sarana dan fasilitas penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM di seluruh lokasi, memonitor stok BBM dan LPG di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi (Sistem Informasi Management Supply & Distribution), menyiapkan overtime mobil tangki reguler untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pengiriman BBM.
Pertamina MOR VIII juga bekerjasama dengan bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran pendistribusian BBM dan LPG di periode Satgas. Selain itu, Pertamina MOR VIII mempersiapkan sarana fire & safety dimasing-masing lokasi untuk mengantisipasi semaraknya kembang api pada saat malam tahun baru 2020, serta memastikan kepatuhan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environtment) agar proses penyaluran BBM dan LPG selama periode Satgas berjalan dengan lancar.
Gema menegaskan bahwa pihaknya senantiasa berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Apabila masyarakat mengalami kendala atau keluhan yang terkait dengan penyaluran BBM dan LPG dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.*MOR VIII