JAKARTA - Pertamina segera melakukan pengendalian dan penataan ulang pendistribusian LPG subsidi untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan penyalurannya di lapangan.
Demikian diungkapkan Marketing and Trading Director Pertamina Hanung Budya dalam press conference terkait kuota penyaluran LPG 3 kg, di Jakarta, pada Kamis (24/5).
"Sulitnya masyarakat mendapatkan LPG 3 kg di pasaran sebenarnya bukan disebabkan langkanya pasokan dari kami. Tetapi karena adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi dibalik penyaluran LPG subsidi ini. Salah satunya buktinya, pihak kepolisian telah beberapa kali berhasil menangkap pengoplos LPG 3 kg ke LPG 12 kg," papar Hanung.
Selain melakukan pengendalian dan penataan ulang pendistribusian LPG 3 kg, Pertamina juga akan melakukan monitoring. Jika terjadi gejala kecurangan maka akan langsung diambil tindakan. "Hal ini dilakukan agar pendistribusian LPG 3 kg tepat sasaran, menjamin keamanan penggunaan dan penyaluran sesuai dengan kuota," tegasnya.
Untuk pasokan, Hanung memastikan, sampai saat ini stok LPG 3 kg dalam kondisi aman.
"Kami tidak ingin masyarakat pengguna merasa kesulitan karena tidak adanya kesediaan LPG 3 kg. Untuk itu saya tegaskan, tidak ada kelangkaan LPG 3 kg. Pertamina hanya mencoba menjalankan kuota yang ada untuk menjaga agar anggaran subsidi LPG dari Pemerintah tidak jebol," ungkap Hanung.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan penyaluran kuota LPG PSO/ Subsidi (LPG 3 kg) tahun 2012 sebanyak 3,61 juta MT dengan proyeksi penyaluran LPG 3 kg pada kuartal I 2012 sebesar 1,17 juta MT. Namun kenyataannya, pada kuartal I 2012, realisasi penyaluran LPG 3 kg telah mencapai 1,23 juta MT atau 4,9% di atas target kuota yang diproyeksikan.