Pertamina Aviation dan APPI Bahas Avgas Station

Pertamina Aviation dan APPI Bahas Avgas Station

Avgas _StationJAKARTA - Perkembangan  pesat industri penerbangan  Indonesia membutuhkan 400-600  pilot setiap ta­hun­nya. Tidak heran jika per­kembangan  ini pun di­ikuti dengan meningkatnya jum­lah  flying school yang kini hampir mencapai  40 akademi penerbangan di seluruh Indonesia. Sehingga memunculkan kebutuhan av­gas untuk pesawat-pesawat latihnya.

 

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Pertamina Aviation – Flying School di Hotel Borobudur, Senin (17/3).  Hadir dalam kesempatan terebut Vice President Aviation Pertamina Wisnuntoro, Manager Aviation Marketing Eldi Hendry, Mar­keting  & Operation, Support Manager   Kusumo Wibowo, Aviation Product Quality Assurance Manager Affan Hidayat, serta Asosiasi Pendidikan Penerbangan Indonesia (APPI).

 

Eldi  Hendry menjelaskan, pertumbuhan flying school yang semakin banyak di Indonesia sejalan dengan perkembangan industri penerbangan Indonesia. Hal ini menyebabkan  me­ningkatnya permintaan avgas  dari flying school, yang pe­sawat-pesawat latih­nya  ber­mesin piston  berbahan ba­kar Avgas. Selama ini  flying school membeli in drum dari beberapa DPPU atau langsung di Surabaya.

 

Persoalan yang muncul, lanjut Eldi, adalah masalah handling Avgas yang benar. Selain itu, dengan semakin banyaknya flying school, Pertamina Aviation mencoba melayani langsung ke pesawat-pesawat seperti konsep DPPU mengisi pesawat komersial. “Keuntungannya,  mereka tidak perlu memikirkan ma­salah availability. Adanya Avgas station membuktikan Avgas selalu tersedia,” te­gasnya.

 

Secara cost,flying school juga bisa lebih hemat. “Kalau mereka harus angkut sendiri, mereka harus menyiapkan  orang dan transportasinya,” lanjut Eldi. “Melalui APPI, kami menawarkan untuk membangun avgas station  yang sesuai dengan per­mintaan pasar dan pertum­buh­an bandara,” ujarnya.

 

Perlu diketahui, ban­dara-bandara yang men­jadi basis flying school umumnya bandara kecil seperti di Cirebon, Cilacap, Banyuwangi, Lampung, Palangkaraya, dll. Tahun 2013 yang lalu,  penjualan Avgas adalah 2.600 KL dengan nilai sekitar Rp 50 miliar.•URIP

Share this post