Pertamina Aviation Raih Dua Sertifikat Terintegrasi

Pertamina Aviation Raih Dua Sertifikat Terintegrasi

Surabaya - PT Pertamina (Persero) meraih sertifikat sistem manajemen terintegrasi ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 dari British Standard Institution Management System. Sertifikasi ini diraih oleh Pertamina Aviation Region III yang mencakup wilayah Jawa Timur, NTT, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, di dalamnya termasuk Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Juanda dan DPPU Bandara Internasional Lombok.


"Sertifikasi kepada Aviation Region III adalah merupakan milestone untuk menuju sertifikasi unit aviation secara keseluruhan. Sertifikasi bukanlah tujuan, melainkan hanya alat untuk membantu mencapai tujuan itu sendiri," ungkap Vice President Aviation, Wisnuntoro, di Surabaya, Rabu (24/10).


Sertifikasi yang diterima BUMN Migas ini semakin mengukuhkan tujuan Pertamina Aviation menjadi operational excellence dan commercial excellence. Sasaran dalam unit bisnis Aviation untuk mewujudkan visi menjadi pemasar dan penyedia layanan bahan bakar penerbangan kelas dunia dengan jaringan global dan untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia.


ISO 9001:2008 adalah standarisasi untuk manajemen mutu, sementara ISO 14001:2004 adalah standarisasi untuk pengelolaan lingkungan dalam operasional unit bisnis. Salah satu standar dari ISO 9001:2008 adalah consumer focus. Diraihnya ISO 9001:2008 menunjukkan bahwa Pertamina mampu menjaga sistem manajemen mutu dan operasional dalam rangka memenuhi ekspektasi pelanggan.


Hasil survei selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan bahwa terdapat lima nilai utama harapan pelanggan dalam unit bisnis aviation. Semuanya ada lima target zero sehingga untuk memudahkan mengingatnya disebut FIVE ZERO.


Safety yang terjamin targetnya adalah zero accident, kualitas produk yang tinggi targetnya adalah zero off-spec, takaran yang pas targetnya adalah zero tolerance, waktu layanan yang tepat targetnya adalah zero delay, dan pendataan yang akurat targetnya adalah zero mistake.


Saat ini, Pertamina telah mengisi 1.400 pesawat per hari di lebih 50 bandar udara di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara, serta memiliki lebih dari 80 jaringan penjualan di seluruh dunia.

Share this post