Pertamina Bahas Masa Transisi Blok Mahakam dengan Serikat Pekerja Total

Pertamina Bahas Masa Transisi Blok Mahakam dengan Serikat Pekerja Total

SPTOTAL_MahakamJAKARTA – Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di­dam­pingi Direktur Hulu Per­tamina Syamsu Alam dan Direktur Umum & SDM Dwi Wahyu Daryoto menerima kedatangan rombongan dari Serikat Pekerja Nasional Total Indonesia (SPNTI) dan yang diketuai oleh Budi Satria didampingi Tim Transisi Blok Mahakam SPNTI 2017.

 

Kedatangan perwakilan SPNTI untuk berdialog  me­nge­nai pengelolaan Blok Ma­hakam di Kalimantan Timur yang telah diambil alih oleh Pertamina dan bagai­mana sikap Pertamina terhadap masa proses transisi penge­lolaan lapangan migas Blok Mahakam sebelum kontrak dengan Total E&P Indonesia akan berakhir pada Desember 2017.

 

Di hadapan SPNTI, Dwi Soetjipto menjelaskan, Pertamina menyam­paikan komitmennya atas kesiapan menjadi operator pasca kontrak kerja Blok Mahakam dengan Total E&P berakhir. “Kesuksesan pengoperasian nanti tentu saja sangat dipengaruhi oleh SDM-nya,” kata Dwi.

 

Oleh karena itu, Perta­mina menyampaikan kebijak­annya, dimana pasca kon­trak berakhir, Pertamina akan mentransformasikan seluruh SDM yang bersedia untuk bergabung dengan Per­tamina. Karena banyak kabar simpang siur yang diterima oleh pihak SPNTI terkait Blok Mahakam. Pertemuan ini menjadi klarifikasi Pertamina kepada SPNTI agar proses transisi berjalan dengan baik.

 

Sementara Tim Transisi Blok Mahakam SPNTI 2017 menyampaikan,  mereka me­nyam­but dengan baik un­tuk bekerja sama dengan Per­tamina untuk membangun kemandirian energi nasional.

 

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menyampaikan Pertamina telah memiliki pe­ngalaman dalam mengelola WMO dan ONWJ. “Namun dalam masa transisi ini,  kita bisa sharing knowledge agar bisa memahami perbedaan yang ada dan dicarikan so­lusinya,” ungkap Syamsu.

 

Ketua SPNTI Budi Sat­ria berharap pekerja Total yang juga merupakan anak bangsa dan Pertamina bisa mengambil peran bersama-sama menjaga produksi migas nasional dan mengamankan ketahanan energi, khususnya dari Blok Mahakam, demi ke­pentingan bangsa dan negara.•IRLI

Share this post