JAKARTA - Perkembangan industri minyak dan gas (migas) dunia yang sangat dinamis menuntut para pelaku bisnis yang bergelut di dalamnya untuk cepat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Tak terkecuali bagi Pertamina.
Salah satu cara mengantisipasi hal tersebut, fungsi Corporate Business Strategic Planning Pertamina menggelar seminar yang menghadirkan praktisi kompeten dari perusahaan konsultan manajemen multinasional McKinsey & Company untuk mengupas tuntas tantangan yang akan dihadapi oleh para pegiat bisnis energi, sekaligus mengetahui bagaimana langkah-langkah yang harus diambil untuk menghadapi perkembangan bisnis migas global yang terjadi saat ini
Menurut Vice President Corporate Business Strategic Planning Pertamina, Ernie D Ginting, acara ini diadakan sebagai bagian dari update kondisi global energi. "Seperti apa oil price, bagaimana sektor down stream (dan) sektor upstream. Itu akan sangat berpengaruh terhadap strategi Pertamina ke depan. Termasuk juga dibahas tentang isu-isu hangat di bidang energi dunia. Seperti tuntutan dekarbonisasi, kendaraan berbasis listrik (electric vehicle) serta perkembangan di sektor petrokimia," jelasnya saat berada di ruang Pertamax, lantai 21, Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Ernie berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat menjadi masukan bagi seluruh fungsi yang ada di Pertamina. Sehingga manfaat dari pemaparan yang diberikan pada kesempatan itu tidak hanya dirasakan bagi Pertamina semata, tetapi juga bagi kelangsungan dunia energi tanah air yang diperuntukkan bagi hajat hidup penduduk Indonesia ke depannya.
"Kami sekarang sedang menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), juga tadi kita lihat teman-teman yang hadir dari Planning dan Business Development. Harapan kami ketika mereka mendapatkan update seperti ini, tentu saja ketika mereka menyusun rencana kerja ke depan mereka akan memikirkan inovasi-inovasi, juga opportunity yang lain," tutup Ernie.* SEPTIAN/FT. ADITYO