JAKARTA - Pertamina bersinergi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam upaya peningkatan kompetensi, optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana SAR dan kemudahan memperoleh BBM dan Avtur untuk kegiatan SAR.
Sinergi kedua institusi tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) tentang Pemanfaatan Sarana dan Prasarana SAR dan Penyediaan BBM dan Avtur antara Direktur Pemasaran & Niaga Pertamina Hanung Budya dan Direktur Sarana dan Prasarana Badan SAR Nasional Rudy Hendro Satmoko. Penandatanganan disaksikan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo dan berlangsung di Lantai 21 Gedung Utama Pertamina, pada Jumat (29/6).
Dengan kerja sama ini, Pertamina dan Badan SAR Nasional akan saling bersinergi dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki kedua belah pihak dalam rangka pelatihan untuk peningkatan kompetensi sumber daya, maupun untuk operasi SAR. Selain itu, Pertamina akan memberikan dukungan berupa kemudahan penyediaan BBM dan Avtur yang akan digunakan untuk kegiatan operasional rutin maupun operasi SAR.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran & Niaga Hanung Budya menerima penghargaan dari Kepala Badan SAR Nasional atas kontribusi yang telah diberikan Pertamina Marine Guard (PMG) dalam membantu operasi SAR, termasuk dalam operasi pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak, pada Mei lalu.
Dalam sambutannya, Kepala Basarnas Daryatmo mengakui dalam meaksanakan operasi SAR, tim Basarnas terkadang menemui kendala karena keterbatasan sarana dan prasarana serta ketersediaan BBM, terutama di daerah terpencil. "Sehingga tugas kemanusiaan yang diembankan kepada Basarnas tidak dapat dilaksanakan dengan optimal. "
Kepala Basarnas Marsekal Madya Pertamina pun memuji Pertamina Marine Guard, yang merupakan tim SAR Pertamina, khususnya di wilayah perairan. "Tenaga SAR Pertamina Marine Guard dapat membantu Basarnas dalam penyelenggaraan kegiatan SAR," kata Daryatmo. "Basarnas tidak akan berarti apa-apa tanpa didukung oleh potensi SAR yang ada. Oleh karena itu, Pertamina Marine Guard merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan kami."
Sementara Hanung menegaskan dukungan Pertamina terhadap Basarnas yang mengemban tugas-tugas kemanusiaan dan bersifat nirlaba. Ia pun menawarkan Basarnas untuk juga memanfaatkan bukan hanya Pertamina Marine Guard (PMG), tetapi juga Quick Response Team, satu unit fire safety yang ada dibawah PT Badak NGL.
Hanung juga memberikan komitmen untuk membantu tiga ambulan jenis offroad kepada Basarnas, yang akan direalisasikan sebelum 2012 berakhir.
Acara dihadiri jajaran manajemen Pertamina dan Basarnas. Dari Pertamina tampak a.l. SVP Perkapalan Suhartoko, VP Marine Agus Pranoto, dan VP Pertamina Aviation Iwan Hartawan.