JAKARTA - Pertamina berhasil meraih penghargaan dalam 6 kategori di ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2016 yang berlangsung di Taman Honda Tebet, Jakarta, pada Sabtu (21/5). IGA 2016 diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR. Keenam kategori tersebut, yaitu Penyelamatan Sumber Daya Air, Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, Mengembangkan Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi, Pengelolaan Sampah Terpadu, dan Penginspirasi Komunitas. Dengan demikian, Pertamina juga meraih The Best Indonesia Green Awards 2016.
“Tentunya ini akan menjadi penyemangat bagi teman-teman yang ada di unit operasi. Meskipun kita adalah perusahaan minyak yang sensitif terhadap polusi, tetapi kita bisa menerapkan prinsip-prinsip green management,” ujar Corporate Secretary Pertamina Wisnuntoro.
Wisnuntoro mengakui, pencapaian ini akan menjadi tantangan bagi Pertamina untuk meraih yang lebih baik ke depannya, minimal mempertahankannya. Ia pun mengaitkannya sebagai persiapan menuju ajang yang lebih prestisius, yaitu PROPER 2016.
Sementara CSR Operation Manager Pertamina Agus Mashud menambahkan, ajang ini juga menjadi salah satu penilaian untuk unit operasi menuju ajang PROPER, terutama program unggulan untuk meraih PROPER Hijau dan Gold. “Program-program itu kita collect,identified, lalu diikutsertakan di ajang IGA 2016 ini,” tutur Agus. “Inilah komitmen Pertamina Hijau. Dalam penyelenggaraan korporasi, Pertamina sebagai sebuah entitas bisnis berkomitmen dengan pelestarian lingkungan,” ujarnya.•URIP
Penghargaan dalam 6 kategori mencakup program-program sebagai berikut.
Penyelamatan Sumber Daya Air:
(1) Program Air Bersih Ende
(2) Program Penyaringan Air Bersih Ciliwung
(3) Program Konservasi Air Terpadu (PGE Area Kamojang)
Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan :
(1) Program Integrasi Ternak Sapi
(2) Program Biogas Jambisari (PEP Jatibarang)
(3) Pemanfaatan Energi Panas Sebagai Sumber Listrik dan Pemanfaatan Energi Panas
Bumi untuk Pemberdayaan Masyarakat (PGE Area Kamojang).
Mengembangkan Keanekaragaman Hayati:
(1) Green Refinery (RU VI Balongan)
(2) Konservasi Bekantan Pulau Bakut, Kalimantan Selatan
(3) Konservasi Elang Kamojang dan Nursery serta Penanaman Pohon Endemik
Kamojang (PGE Area Kamojang).
Pelopor Pencegahan Polusi:
(1) Pencegahan Polusi Udara dari Pembakaran Limbah Pelepah Sawit (PEP Field
Rantau)
Pengolahan Sampah Terpadu:
(1) Program Dulu Sampah Sekarang Berkah (MOR VII Makassar)
(2) Program Karanganyar Hijau (PEP Jatibarang)
(3) Program Kampung Hijau Jagir (MOR V Surabaya)
(4) Pengolahan Sampah terpadu Berbasis Masyarakat (PGE area Kamojang).
Penginspirasi Komunitas :
(1) Ali Mansyur – Upaya Penyelamatan Kawasan Pesisir Pantai (PEP Field Cepu)
(2) Peran Isan Setiawan Sebagai Tokoh Penggerak Masyarakat Pesisir Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Berkelanjutan (PHE ONWJ).