KARAWANG - Bersama dengan masyarakat Pertamina terus lakukan upaya maksimal penanganan pembersihan pantai terdampak sumur YYA-1 Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Seiring dengan hal tersebut, Pertamina turut membuka posko yang bertujuan untuk menggalang masyarakat dan memberikan pemahaman serta sosialisasi mengenai dampak yang ditimbulkan oleh paparan minyak mentah, (23/07/2019).
Vice President Relation Pertamina Hulu Energi (PHE) Ifki Sukarya menyampaikan tentang keberadaan posko-posko tersebut sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk turut bersama-sama membersihkan pantai.
"Ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang musibah yang sedang kita hadapi, selain itu Posko tersebut juga mempermudah koordinasi tim PHE untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan perangkat desa setempat," ungkap ifki.
Posko-posko yang terbentuk terbagi dalam 5 posko yakni satu Posko Utama dan empat posko wilayah untuk daerah terdampak.
"Kita terdiri dari 5 posko, yakni posko Utama yang berada di Desa Ciwaru, Posko 1 berada di Desa Pusaka Jaya Utama, Posko 2 berada di Desa Suka Jaya, Posko 3 di Desa Pakis Jaya, Dan Posko 4 berada di Muara Gembong," terang Ifki.
Selain aktif membersihkan pantai, Tim Combat yang bergerak bersama dengan Tim Oil Spill Combat Team (OSCT) juga telah berhasil memasang oil boom di seluruh muara sungai yang dibantu bersama-sama oleh warga setempat.*HM