Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi Perta Series di Jakarta Pusat dan Utara

JAKARTA – Setelah Program Langit Biru (PLB) berjalan, sekitar lebih dari dua bulan, PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Perta Series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara pada Selasa, 12 Januari 2021.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya mencatat peningkatan konsumsi BBM dengan angka oktan tinggi di Kota Jakarta Pusat dan Kota Jakarta Utara. Hal ini menunjukkan kepedulian masyarakat akan hadirnya kualitas udara yang lebih bersih.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat di Jakarta yang sudah mulai tergerak untuk menerapkan penggunaan energi yang lebih bersih, guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan," ujar Eko.

Di wilayah Kota Jakarta Pusat, tercatat konsumsi Pertalite (RON 90) meningkat sekitar 6 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu lebih dari 200 kiloliter (kl). Sedangkan konsumsi Pertamax (RON 92) turut mengalami peningkatan sekitar 4 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu hampir 80 KL. Untuk konsumsi Pertamax Turbo (RON 98) juga meningkat di sekitar enam persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal yaitu lebih dari 1 kl.

Pertamina turut mencatat peningkatan konsumsi Perta Series di wilayah Kota Jakarta Utara, dimana konsumsi Pertalite meningkat sekitar 7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu hampir 400 kl. Untuk konsumsi Pertamax tercatat meningkat sekitar 3 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu lebih dari 130 kl. Sedangkan konsumsi Pertamax Turbo, turut mengalami peningkatan sekitar 10 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal yaitu hampir lebih dari 20 kl.

Selain peningkatan konsumsi Perta Series, Eko menjelaskan, pihaknya turut mencatat tren penurunan konsumsi harian BBM jenis Premium (RON 88) yang signifikan di wilayah Kota Jakarta Pusat dan Kota Jakarta Utara pada Senin, (12/1), dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal Premium pada periode sebelum dimulainya PLB di dua wilayah tersebut.

Konsumsi Premium di Kota Jakarta Pusat turun hingga 80 persen atau mencapai lebih dari 70 kl, dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal yakni sekitar 90 kl. Sedangkan di Kota Jakarta Utara, konsumsi Premium turun hingga hampir 85 persen atau sekitar 120 kl, dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal yakni lebih dari 140 kl.

Pertamina mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih menggunakan dan merasakan langsung keunggulan dan kualitas dari BBM dengan angka oktan tinggi, yaitu Perta Series.

"Apresiasi bagi masyarakat yang sudah beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di wilayah Jakarta sebagai ibu kota negara, semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi," ujar Eko.

Lebih lanjut Eko mengatakan, sebagai wujud apresiasi Pertamina terhadap upaya dan animo masyarakat yang setia menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi yang lebih ramah lingkungan, Pertamina terus menggerakkan program Pertalite Harga Khusus di Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

“Sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat, Pertamina melanjutkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp 6.850 per liter, lebih rendah Rp 800 dari harga normal,” jelas Eko.

Program Langit Biru sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, memperoleh dukungan dari masyarakat di Jakarta. Dengan semakin bertambahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi, diharapkan pelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kembali pulihnya aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah Jakarta. *MOR III/HM

Share this post