PALEMBANG - Di era digitalisasi saat ini, kehadiran netizen di jagat maya sangat mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap sebuah fakta. Agar peran netizen dapat dimaksimalkan sebagai influencer di sosial media, Pertamina memberikan edukasi tentang biodiesel, salah satu energi ramah lingkungan yang diproduksi BUMN ini.
Tak tanggung-tanggung, ratusan netizen Palembang tampak antusias mendapatkan penjelasan tentang biodiesel sembari site visit kilang Refinery Unit (RU) III Plaju, pada Kamis (18/7). Selain mengunggah momen tersebut ke media sosial dengan menggaungkan tagar #MenujuB30 dan #BiodieselPunyaWongKito, netizen juga mengikuti diskusi panel bersama Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi Kementerian ESDM Efendi Manurung dan Kepala Divisi Unit Penyaluran BPDPKS Fajar Wahyudi. Mereka membahas tentang rancangan, pemanfaatan dan tantangan, hingga implementasi bioenergi yg berbasis kelapa sawit.
"Pemerintah berkewajiban memastikan adanya bahan bakar biodiesel ini. Konsumen juga harus dipastikan aman menggunakan bahan bakar biodiesel. Oeh karena itu, kami memastikan bahan bakar ini sesuai SNI disertai uji kelayakan, road test, dan lain-lain," jelas Efendi Manurung di hadapan peserta "Temu Netizen" ke-15 yang diinisiasu oleh Kementerian ESDM.
Sementara itu, Kasubag Rencana dan Program Komunikasi Biro Klik Kementerian ESDM Khoiria Oktaviani mengatakan, momen silaturahmi ini juga menjadi wadah edukasi kepada masyarakat tentang biodiesel.
"Kami berharap para netizen dapat menebarkan pengaruhnya melalui media sosial kepada masyarakat tentang apa saja yang sudah disampaikan narasumber pada hari ini. Dengan demikian, masyarakat mengetahui seluk beluk tentang biodiesel sebagai energi ramah lingkungan," tukas Khoiria.*DS