JAKARTA – Kesepakatan pengembangan bisnis green diesel ditandatangani oleh Direktur PIMR Pertamina M. Afdal Bahaudin dan irektur Medco Intidinamika Yani Panigoro, pada Senin (27/1). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Rencana Pengembangan Bisnis Greendiesel antara PT Pertamina (Persero) dan PT Medco Intidinamika (Persero)berlangsung di Ruang Rapat PIMR Lantai 3 Gedung Utama, Kantor Pusat Pertamina.
Hadir dalam acara tersebut SVP Strategic Growth Gigih Prakoso dan VP Corporate Strategic Planning Heru Setiawan. Sementara dari pihak Medco, juga hadir pimpinan lainnya, antara lain Budi Basuki dan Wijayanto.
Pada kesempatan tersebut, Afdal megaskan bahwa peluang pengembangan bisnis green diesel di Indonesia masih sangat besar. Untuk itu, menurutnya yang terpenting adalah proyek ini bisa dijalankan dulu.
Hal tersebut disetujui Yani Panigoro. “Memang yang penting adalah implementasi dari kesepakatan ini,” kata Yani. “Harapan saya adalah sesuatu yang riil, yang bisa kita lihat adalah hasilnya dari kesepakatan hari ini.”
Sementara Budi Basuki juga mengungkapkan optimismenya. “Untuk bisnis green diesel ini, kita melihatnya tidak hanya aspek teknis saja, tetapi juga harus terus dikampanyekan,” tuturnya. “Kami yakin, green diesel bisa menjadi salah satu solusi pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan di Indonesia.”
Sebelum penandatanganan, juga dipresentasikan prospek bisnis biofuels/green diesel ini di masa depan dan kaitannya dengan problem energi Indonesia oleh Toto Nugroho.•URIP