Pertamina dan TNI AD Sepakati Pengamanan Aset Negara

Pertamina dan TNI AD Sepakati Pengamanan Aset Negara

Bayung LencirBayung Lencir – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko melakukan kunjungan kerja di Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (28/8). Tempat ini menjadi per­bincangan nasional, se­menjak terjadi pencurian minyak di jalur pipa Tempino – Plaju yang merugikan ne­gara hingga ratusan miliar rupiah. Pencurian kian me­ningkat, karena di sekitar lokasi terdapat banyak usaha penyulingan minyak ilegal.


Karena itu, Pertamina memutuskan menghentikan sementara produksi minyak dari Tempino, sejak 25 Juli 2013. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk mengurangi kerugian sekaligus mencegah terjadi­nya kecelakaan akibat aksi pencurian dan penyulingan minyak ilegal. Produksi akan dilakukan kembali jika kondisi di lapangan sudah kondusif.


Sebagai upaya tindak lanjut untuk menjaga aset negara dan melakukan kegiatan produksi kembali, ditandatangani perjanjian kerja sama pembinaan teritorial antara Pertamina dengan TNI AD. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh President Direktur PT Pertamina EP dengan Asisten Teritorial KASAD Mayor Jenderal TNI Meris Wiryadi, S.IP, M.Si.

 

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina dan KSAD TNI AD Jenderal Moeldoko.


Dalam sambutannya Karen menyatakan Pertamina diamanatkan pemerintah untuk mengemban dua tugas utama yaitu menjadi Indonesia Power House yang mampu memberi kontribusi bagi negara. “Kontribusi disini baik dalam bentuk dividen, pajak, motor bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, menjamin keter­sediaan energi, penyaluran bahan bakar bahan minyak ke pelosok negeri,”paparnya.


Karen berharap agar kejadian pencurian minyak dan penyulingan illegar tidak terjadi lagi, karena merugikan negara.
Sementara itu KSAD TNI Jendral Moeldoko akan menindak tegas pencurian minyak yang berdampak pada kerugian negara. “ Sikat habis siapapun yang berada dibelakang pencurian minyak karena telah merugikan negara” ujar Moeldoko pada sambutannya.


Kegiatan penan­data­ngan­an pengamanan aset ditutup dengan pena­naman 100.000 pohon di sepanjang jalur pipa Tempino menuju Plaju. Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan juga diberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar jalur pipa berupa alat olahraga kepada karang taruna, sepeda motor kepada Ba­binsa, 100 buah handy talkie kepada aparat Koramil, paket mainan kepada 64 PAUD, paket buku kepada 64 Sekolah dan 1.500 paket sembako, dll.•PEP/DSU

Share this post