Jakarta –Pertamina dan TNI menandatangani Surat Perjanjian Bersama Pengadaan BMP TNI/Kemhan – Pertamina Tahun 2017 di Kantor Pusat Pertamina, Senin (13/2). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar dan Kepala Badan Perbekalan TNI Brigjen TNI Fabian Albert Embran, yang disaksikan oleh Wakil Asisten Logistik (Waaslog) Panglima TNI Laksamana Pertama Moelyanto.
Dalam sambutannya, Muchamad Iskandar menyatakan, penandatanganan ini merupakan bentuk kerja sama antara Pertamina dan TNI yang sudah berlangsung sejak lama. Sudah menjadi komitmen Pertamina untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi TNI, untuk selalu memberikan dukungan BBM, Pelumas, Avtur, Vigas, Petrochemical dan kemungkinan produk-produk lainya.
Tahun 2016 Pertamina telah memberikan pasokan BBM kepada TNI sebesar 431.000 KL, yang meningkat 10% dibanding tahun 2015 yang sebesar 390.000 KL untuk semua produk BBM dan Non BBM. “Ini disebabkan oleh bertambahnya alutsista yang dimiliki oleh jajaran TNI,” kata Iskandar.
Terhitung 15 Juli 2016 pola pasokan BBM kepada TNI secara bertahap berubah dari pola Loco menjadi pola Franco ditagihkan. Sampai dengan akhir 2016, sudah 75% pasokan kepada TNI telah dilayani dengan skema Franco ditagihkan. Targetnya, pada Triwulan I tahun 2017 sudah bisa mencapai 100%.
“Layanan Pertamina kepada TNI ini adalah salah satu komitmen Pertamina untuk bundling product, menjadi satu kesatuan seluruh produk Pertamina dalam satu kontrak yang saling menunjang,” tegas Iskandar.
Sementara itu, Wakil Asisten Logistik (Waaslog) Panglima TNI Laksamana Pertama Moelyanto mengatakan, BBM dan pelumas di lingkungan TNI mempunyai peran yang sangat strategis karena merupakan sumber energi untuk menggerakkan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dimiliki TNI. “Karena itu, penggunaannya harus dikelola dengan baik guna menjamin kesiapan operasional alat utama peralatan tersebut secara efektif dan efisien,” kata Moelyanto.
Menurut Moelyanto, pengelolaannya sejauh ini cukup memuaskan, meskipun masih ada beberapa kendala, namun berhasil diatasi. Hal ini terlihat dari keberhasilan pelaksanaan operasi baik yang direncanakan maupun yang kontingensi.
“Oleh karena itu, pimpinan TNI mengucapkan terima kasih atas beberapa inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Pertamina,” ujarnya.•URIP