Jakarta - Pertamina menambah jaringan outlet penjualan Pertamina Dex di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat seiring dengan dengan pertumbuhan pasar otomotif.
Bertempat di SPBU 31.12802, Jl. MT Haryono, Pertamina meluncurkan kembali Pertamina Dex. Peluncuran yang berlangsung pada Jumat (27/4) dihadiri SVP Petroleum Product Iqbal Hasan, SVP Fuel Marketing & Distribution Djoko Prasetyo, VP BBM Retail B.Trikora Putra, GM FRM Region III Hasto Wibowo, Manajer Non-PSO Sugeng Priyono, wakil-wakil dari ATPM, komunitas otomotif dan bikers.
SVP Fuel Marketing & Distribution Djoko Prasetyo sebelumnya kepada Media Pertamina mengatakan bahwa Pertamina Dex diluncurkan kembali karena launching tahun 2005 pasarnya belum berkembang. "Sekarang ini sudah banyak mobil yang mensyaratkan mobil-mobil bermesin diesel bahan bakarnya itu sekualitas Dex. Kita ambil moment ini, karena itu kita perlu relaunching," kata Djoko dalam satu kesempatan.
Djoko menekankan situasi sekarang permintaan pasar yang cukup besar, maka dirasa perlu melaunching kembali Dex dan memperluas jaringan distribusinya.
Pertamina Dex yang mengusung konsep Less Sulfur, More Durable Power, adalah produk diesel hasil produksi Kilang Balongan, yang beberapa parameternya telah memenuhi standar Euro III. Pertamina Dex memilki Cetane Number minimal 53 dan kandungan sulfur dibawah 300 part per million (ppm), merupakan pilihan tepat untuk menjaga performa mesin kendaraan lebih optimal, sekaligus peduli terhadap kesehatan lingkungan karena kadar emisi yang lebih rendah.
Ketika pertama kali diluncurkan beberapa tahun lalu, Pertamina Dex memiliki kandungan sulfur dibawah 500 ppm. Setelah pengembangan lebih lanjut, dihasilkan Pertamina Dex dengan kandungan sulfur dibawah 300 ppm, merupakan yang terendah diantara produk-produk sejenis yang dipasarkan di Indonesia saat ini.
Manajer Non PSO Sugeng Priyono mengatakan bahwa pembuatan bahan bakar Pertamina, termasuk Pertamina Dex, selalu berkolaborasi dengan perkembangan mesin. "Ada perkembangan mesin, kemudian bahan bakar berkembang. Termasuk sekarang Pertamina mengembangkan bahan bakar yang lebih cocok dengan mesin Common Rail," kata Sugeng.
Common rail adalah sistem injeksi bahan bakar untuk solar yang sudah dikontrol oleh sistem kontrol komputer.
Sampai akhir 2010, baru terdapat 46 SPBU yang melayani pembelian Pertamina Dex melalui pompa dispenser. Seiring dengan peningkatan permintaan konsumen, Pertamina menambah jaringan penjualan Pertamina Dex menjadi 110 SPBU yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.