Pertamina Digital Community, Menjawab Tantangan Era Digital

Jakarta - Di tengah persaingan bisnis yang se­makin kompetitif, maka sudah menjadi keharusan bagi sektor industri maupun bisnis pentingnya keberadaan teknologi digital untuk me­ning­­kat­kan daya saing peru­sa­haannya. Teknologi bukan hanya sebagai tools atau alat namun teknologi tanpa disadari, teknologi telah me­rubah perilaku.

“Kita harus melek dengan teknologi. Seperti misal­nya di fungsi marketing jika kita tidak menggunakan tekno­logi maka distribusi pasti akan terganggu. Karena dari teknologilah yang akan meng­akselerasi bisnis kita bisa berjalan dengan lancar dan jika kita tidak siap untuk ke digitalisasi maka kita akan tergilas oleh jaman,” ungkap Direktur SDM, Teknologi Infor­masi & Umum Pertamina, Dwi Wahyu Daryoto saat peluncuran Pertamina Digital Community di Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Kamis (27/7).

Sementara itu VP People Management Perta­mina, Gustini Raswati menunjuk­kan hasil survey yang telah dilaku­kan di Pertamina dimana se­banyak 97 persen men­jawab bahwa teknologi sangat diperlu­kan untuk bisnis. Hal ini menunjukkan pentingnya mem­­bangun digital culture yaitu bukan hanya bagaimana meng­gunakan teknologi tetapi bagaimana bekerja di era digital.

Selain untuk mendukung bisnis secara operasional, kebe­radaan dunia digital juga telah merubah pola ko­mu­nikasi masyarakat se­cara umum. Hadirnya beragam social media dengan arus informasi yang sangat cepat menuntut perusahaan agar lebih responsif terhadap isu-isu yang berkembang.

Salah satu upaya untuk meng­hadapi kondisi ini adalah di­ben­tuk­nya Pertamina Digital Community. Melalui komu­­ni­tas ini, diharapkan komu­nikasi pekerja Pertamina dapat semakin erat dan bisa memberikan dampak positif kepada perusahaan.

“Yang paling kita harap­kan dari Pertamina Digital Com­mu­nity mengubah mindset untuk bekerja secara digital mem­bangun inovasi, Ayo pikirkan Pertamina bukan ter­gantung dari fungsi mana kalian ber­ada, orang pengolahan pun boleh mela­ku­kan inovasi untuk pema­saran, orang hulu bisa ber­inovasi tentang hilir jadi tidak harus di bidangnya saja, sehingga akan muncul be­havior digital,” tambah Gustini.•IRLI

Share this post