SAMARINDA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melaksanakan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana Kebakaran dalam lingkup sekolah yakni SMPN 40 dan SDN 01 Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Kegiatan pelatihan merupakan salah satu bentuk mitigasi dan kesiapsiagaan sekolah terhadap respon bencana kebakaran.
Kegiatan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana Kebakaran ini bekerja sama dengan pemerintahan dan relawan setempat yakni Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, dan Relawan Kebakaran LSM Pawang pada 22 September 2021.
Melalui kegiatan ini, Pertamina mendorong peningkatan pengetahuan dan kompetensi masyarakat sekolah dalam menanggulangi potensi bencana sehingga sekolah selalu siap siaga dan mampu melakukan penanganan bencana secara tepat dan tepat.
“Kegiatan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana Kebakaran ini merupakan salah satu bentuk respon dan kepedulian Pertamina untuk meningkatkan kompetensi disekolah pada tahap mitigasi dan kesiapsiagaan sehingga selalu siap siaga dan tanggap terhadap potensi bencana kebakaran terutama pada lingkungan sekolah,” ujar Fuel Terminal Manager Samarinda, Erik Imam Kasmianto sekaligus membuka kegiatan.
Kelurahan Teluk Leronh Ulu diwakili oleh sekretaris lurah Zulkarnain menyampaikan, "Kami sangat mendukung kegiatan ini, mengingat sekolah merupakan tempat anak-anak menimba ilmu sehingga perlu dipastikan keamanannya, diharapkan kepada para guru dan staf untuk benar-benar memperhatikan materi dan praktik pelatihan simulasi tanggap bencana hari ini untuk bekal keamanan sekolah kedepannya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dwi Siti Nurbayah selaku Bidang Pencegahan, Peningkatan Kapasitas SDM dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda mengungkapkan, “Kegiatan tanggap bencana di lingkup sekolah ini, merupakan pertama kalinya dilakukan di Kota Samarinda, dan ini menjadi rujukan serta rekomendasi untuk ke depannya perlu diadakan dan disosialisasikan kegiatan serupa di dalam lingkup sekolah seperti hari ini,” tambahnya.
Pelatihan yang dilakukan diawali dengan pemaparan teori tentang api serta proses ideal dalam evakuasi kemudian dilanjutkan dengan simulasi evakuasi dan penanggulangan bencana kebakaran dan praktik penggunaan APAR oleh guru-guru dan staff sekolah didampingi oleh Damkar Kota Samarinda dan relawan LSM Pawang.
Praktek pelatihan dan simulasi yang diadakan di halaman sekolah berakhir dengan diberikannya unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada perwakilan sekolah SMPN 40 dan SDN 01 yang diberikan langsung oleh Fuel Terminal Samarinda.
Area Manager Comm, Rel & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria mengungkapkan, “Tahap pra bencana merupakan saat yang sangat penting bagi sekolah dalam upaya mencegah dan meminimalisis risiko dampak adanya bencana kebakaran disekolah, sehingga Pertamina senantiasa mendorong masyarakat terutama sekolah untuk selalu waspada dan tanggap terhadap potensi yang ada salah satunya melalui kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap bencana kebakaran,” katanya.
Kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap bencana kebakaran ini sejalan dengan target Pertamina dalam kontribusi SDGs kota Samarinda pada pilar Pembangunan Nasional ke 11 yaitu menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. *MOR VI