Pertamina Drilling bersama PHR Tajak Sumur MNK Kedua di Blok Rokan

JAKARTA - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, melanjutkan komitmen dalam mendukung peningkatan produksi minyak dan gas (migas) nasional dengan melakukan tajak sumur migas non-konvensional (MNK) kedua di Lapangan Kelok, Blok Rokan yang merupakan wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

MNK merupakan migas yang diusahakan dari reservoir tempat terbentuknya dengan permeabilitas rendah (low permeability). Perbedaan utama dengan eksplorasi migas konvensional adalah lokasi minyak di lapisan bumi—migas konvensional berada tidak terlalu dalam dari permukaan, sedangkan MNK berada di lapisan yang lebih dalam.

Tajak sumur MNK yang kedua tersebut berhasil dilakukan PHR bersama Pertamina Drilling di Sumur Kelok pada 14 Februari 2024 sekitar pukul 18.00 WIB. Tajak ini dilakukan lebih cepat dari rencana awal.

“Alhamdulillah, tajak Sumur Kelok yang merupakan sumur kedua MNK ini lebih awal 4 hari dari perkiraan awal, karena faktor cuaca yang mendukung,” kata EVP Upstream Business PHR, Edwil Suzandi, Jumat, 16 Februari 2024.

Edwil menambahkan, kegiatan tajak sumur tersebut dilakukan dengan baik tanpa adanya insiden atau kecelakaan kerja. “InsyaAllah, selama pekerjaan MNK ini kita harapkan berlangsung dengan aman dan selamat atau incident free ops (IFO) dan bisa diselesaikan sesuai target,” katanya.

Pengeboran Sumur Kelok MNK tersebut kembali menggunakan Rig Pertamina Drilling, tepatnya Rig PDSI #42.3/N1500-E yang berukuran besar dengan tenaga 1.500 horsepower (HP). Ini merupakan rig cyber dengan teknologi terkini.

“Sebagai pembanding, operasi eksplorasi dan eksploitasi migas konvensional di wilayah kerja Rokan umumnya menggunakan Rig 350, 550, dan 750 HP. Dengan spesifikasi Rig yang mumpuni dan teknologi yang mutakhir, kami optimis dapat menyukseskan sumur MNK kedua di Lapangan Kelok ini,” jelas Avep Disasmita selaku Direktur Utama Pertamina Drilling.

Sebelumnya, rig yang sama telah melakukan tajak sumur MNK pertama, yaitu Sumur Gulamo DET-1 di Lapangan Gulamo, Rokan Hilir pada Juli 2023 lalu, dengan tipe sumur eksplorasi vertikal dan kedalaman pengeboran mencapai 8.559 kaki.

Tajak sumur MNK kedua ini diharapkan mampu mendorong studi mengenai MNK yang lebih masif karena potensinya masih besar. Pertamina Drilling berkomitmen untuk turut serta dalam upaya menopang energi nasional, salah satunya dengan melakukan studi dan inovasi terkait sumber daya dan cadangan migas di Indonesia.*SHU-PDSI

Share this post