Pertamina Dukung Era EOR untuk Ketahanan Energi

Pertamina Dukung Era EOR untuk Ketahanan Energi

PTM_EORJAKARTA - Komunitas Migas Hulu Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII), Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta  PT Pertamina (Persero) menggelar diskusi panel Enhanced Oil Recovery (EOR).

 

Diskusi Panel EOR yang berlangsung di Lantai M Kantor Pusat Pertamina (Persero), Kamis (13/2) ini mengusung tema “Partisipasi Industri Kimia Nasional dalam Mendukung Era EOR untuk Ketahanan Energi”. Pembukaan Diskusi Panel EOR III dilakukan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM, A. Edy Hermantoro.

 

Edy Hermantoro mengatakan,  upaya yang dilakukan oleh Pertamina untuk memaksimalkan potensi dari sumur-sumur migas tua yang produksinya mengalami penurunan sudah cukup bagus dengan menjalankan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi.

 

Diskusi Panel EOR III tersebut dihadiri oleh beberapa panelis, di antaranya Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, Direktur Utama Medco EP Indonesia, Frila Berlini Yaman, Kepala Subdirektorat Industri Kimia Organik Dasar Kementrian Perindustrian, M.Khayam, Deputi Pengendalian Perencanaan, Aussie B. Gautama, Kepala Balitbang ESDM, F.X. Sutijastoto, serta Kedeputian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI, Yan Irawan.

 

Pada kesempatan tersebut, Muhamad Husen memaparkan perihal ‘Potensi dan Implementasi Enhanced Oil Recovery (EOR)’. “Implementasi EOR menghadapi banyak kendala, di antaranya yield cukup lama, investasi besar, pembangunan fasilitas cukup lama sehingga memerlukan keseriusan dan dukungan dari berbagai pihak, tantangannya adalah bagaimana menjalankan strategi agar program EOR ini di percepat,” jelas Husen.

 

Sementara Ketua BKKPII, Nanang Untung mengingatkan pentingnya kerja sama Pemerintah, SKK Migas, KKKS, Pertamina, lembaga riset dan universitas, akademisi, bisnis, dan government agar bisa terjalin dengan lebih baik. Pihaknya juga dalam diskusi ini stakeholder dapat mendorong aplikasi EOR secara benar, sekaligus menjadi driving force sebagai upaya dalam mencapai kemandirian energi nasional.•BERLIAN

Share this post