Pertamina Dukung Indonesia Tanpa Penyalahgunaan Narkoba

Pertamina Dukung Indonesia Tanpa Penyalahgunaan Narkoba

1-drugs 2_resizePertamina menunjukkan dukungannya untuk program Indonesia Tanpa Penyalahgunaan Narkoba yang diusung Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini ditunjukkan melalui sejumlah kegiatan perusahaan baik di kantor pusat maupun di wilayah operasional.

 

JAKARTA - Salah satunya adalah inspeksi mendadak (sidak) urine yang dilakukan oleh Tim Medical Korporat pada Rabu (30/8) kepada pekerja, mitra kerja hingga direksi Pertamina yang berada di kantor pusat.

 

Menurut dr. Arif Hening Mus­tikaningrum, MKK selaku person in charge (PIC) dalam kegiatan tersebut, selain meningkatkan kesadaran para pekerja tentang bahaya narkoba, tes urine juga berguna sebagai bentuk pencegahan terjadinya fatality di lingkungan kerja Pertamina yang diakibatkan dampak buruk penyalahgunaan narkoba.


Apabila terbukti menyalahgunakan narkoba, lanjut Hening, sesuai dengan pedoman penangulangan napsa  di lingkungan kerja, maka akan dilakukan rehabilitasi terhadap pekerja yang kedapatan positif mengkonsumsi narkoba.

 

Tidak hanya di kantor pusat, kampanye anti penyalahgunaan narkoba juga dilaksanakan di wilayah operasional lainnya seperti Marketing Operation Region I Sumbagut dan Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat.

 

Di Medan, Pertamina bersama BUMN lainnya berpartisipasi dalam kampanye anti penyalahgunaan narkoba yang diadakan BNN. Pada kesempatan ini, Direktur Utama Pertamina Massa Manik, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Kepala BNN Sumatera Utara Andi Loedianto, dan beberapa petinggi BUMN lainnya hadir bersama ribuan masyarakat lainnya. Untuk memeriahkan acara, band musik Slank juga turut menyuarakan dampak buruk penyalahgunaan narkoba.

 

“Slank memiliki sejarah tersendiri terhadap bahaya narkoba sehingga menurut kami grup band ini bisa memberikan pendekatan dan edukasi kepada generasi pemuda untuk menghindari narkoba,” ujar Massa Manik pada kesempatan tersebut.

 

Bukan hanya pekerja, Persatuan Wanita Patra (PWP) juga aktif dalam memerangi penyalahgunaan narkoba ini. Ini terlihat dari kegiatan PWP MOR III dan PWP MOR I yang mengadakan sosialisasi bahaya narkoba.

 

Persatuan Wanita Patra (PWP) MOR I menggelar sosialisasi tersebut pada dengan menghadirkan Dr. Ari Gunawan selaku narasumber. Menurut Ari, bahaya narkoba itu tidak main-main, ketika pecandu sudah memasuki tahap ketergantugan maka tidak hanya secara fisik dan psikologis namun sisi sosial dan lingkungan dari seorang pecandu juga akan terganggu.

 

Sementara PWP MOR III bekerja sama dengan fungsi Medical dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta juga menggelar acara sosialisasi terkait bahaya narkoba pada Rabu (30/8/2017). Acara yang bertemakan Semangat Kerja Nyata Tanpa Narkoba tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Jakarta, Khrisna Anggara. Puluhan pekerja dan mitra kerja perusahaan juga hadir sebagai peserta untuk mendapat informasi yang lengkap.

 

“Kami berkomitmen penuh mendukung BNN dalam upayanya melakukan pemberantasan melalui program sosialisasi terkait bahaya narkoba. Hal ini sangat penting demi terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan bebas narkoba,” kata GM MOR III Mohammad Irfan.•REDAKSI

Share this post